Bagi orang Jepang yang ingin berbelanja secara royal pada Tahun Baru, sebuah perusahaan di sana menawarkan apa yang mungkin menjadi "osechi" (set hidangan tradisional Tahun Baru) yang paling pokok - seharga 1.398.000 yen ($ 11.800/sekitar 145 juta Rupiah), belum termasuk pajak. Mengingat harganya yang lumayan, mungkin tidak mengherankan jika set hidangan tersebut bernama "Kiwami" (Ultimate), yang diciptakan oleh operator pusat pernikahan Senshintei Oono dengan koki eksekutifnya yang terkenal, Hiroshi Fujisawa. Fujisawa, 55 tahun, dipilih oleh pemerintah prefektur Niigata pada tahun 2013 sebagai "seorang pengrajin besar dari Niigata," gelar yang diberikan hanya kepada mereka dengan keterampilan yang tak tertandingi. Kiwami, seperti yang ditunjukkan oleh harganya, hanya menggunakan bahan-bahan terbaik untuk masakan Jepang dan Barat, seperti "iseebi" lobster berduri Jepang, ikan "nodoguro" (seabass kemerahan), foie gras yang terbuat dari hati angsa Perancis, dan truffle putih Italia. Hidangan ini juga berisi "karasumi" (mullet roe kering) yang dimasak dengan cara yang sama seperti pada periode Edo (1603-1867) oleh para hakim Nagasaki ketika mereka menyajikan hidangan tersebut untuk keluarga Keshogunan Tokugawa. Bahan yang paling sulit untuk didapatkan adalah kaviar emas Caspian, yang disebut "caviar almas." Bahan ini hanya dapat diambil dari sturgeon kuning yang lahir dari mutasi dan tidak memiliki pigmen. Wadah kayu untuk osechi tersebut terbuat dari "kiri" (pohon permaisuri), dan diproduksi di Kamo, juga di Prefektur Niigata. Kamo juga dikenal sebagai pusat produksi "Tansu" (laci lemari tradisional Jepang) yang terbuat dari kiri. Kotaknya berisi sumpit yang terbuat dari eboni hijau dan gelas anggur kristal yang dicat dengan "urushi" (pernis Jepang). "Apa yang kami tawarkan (untuk pelanggan kami) bukan hanya hidangan (osechi) tapi juga suasana, seolah-olah mereka memakannya di sebuah restoran," kata Presiden Senshintei Oono, Shinichi Oono. "Harapan saya adalah bahwa mereka akan memulai hari di Tahun Baru dengan senyum lebar di wajah mereka."