Berita Jepang | Japanesestation.com

Perusahaan Koshidaka Holdings memiliki 367 toko karaoke yang tersebar di seluruh Jepang. Toko yang berada di Shinjuku, Tokyo, adalah toko karaoke pertama di negara tersebut yang menyediakan minuman dan masakan "Halal" yang sesuai dengan ajaran Islam. Wisatawan dari Indonesia, Malaysia, dan berbagai negara Muslim lainnya diharapkan akan berkunjung ke toko itu.

Toko karaoke
Umat muslim tidak perlu khawatir dan dapat menikmati berkaraoke di "Karaoke Honpo Manekineko" yang dibuka pada tanggal 25 Desember

Toko tersebut, yang disebut "Karaoke Honpo Maneki Neko" terletak di dekat stasiun Subway Marunouchi Line Yotsuya-chome. Makanan dan minuman yang disediakan di toko tersebut diberikan otentikasi halal dari Malaysia Halal Corp. (direncanakan berlaku mulai tanggal 24 Desember).Halal di sini selain melarang setiap asupan makanan dan minuman dengan komponen yang berasal dari babi dan alkohol, juga tidak menerima apa yang dimasak di tempat yang sama dengan bahan-bahan tersebut. Dalam rangka untuk memberikan menu yang normal di toko ini, dapur untuk hidangan Halal dengan nampan dan peralatan masak lainnya pun dipisahkan untuk menghindari kontak antara bahan-bahan tersebut dengan yang non Halal.Menu masakan halal tersebut (yang rata-rata seharga 280 yen) terdiri dari 20 jenis, di antaranya kentang goreng, yakisoba (mie goreng), karaage, edamame, dll. Minumannya (yang dijual seharga 350 yen) terdiri dari 9 jenis. Di dalam toko itu juga disediakan fasilitas ruang ibadah dengan luas sekitar tujuh meter persegi yang dapat digunakan untuk beribadah maksimal untuk 4 orang. Perusahaan dari toko karaoke itu telah memiliki rencana untuk bulan Ramadhan (puasa) dan perayaan Idul Fitri, juga ingin meningkatkan layanannya seperti diskon untuk para pelajar dan mahasiswa internasional.Pemerintah Jepang berusaha untuk menarik wisatawan asing sebanyak 30 juta orang per tahun pada tahun 2030, yang sebagian besar adalah Muslim dari Asia Tenggara dan Timur Tengah, dengan menambah berbagai fasilitas pariwisata dan restoran Halal yang merupakan hal penting. Meskipun respon Jepang terhadap halal tertunda dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya, baru-baru ini, bisnis halal dilihat sebagai "pasar yang baru" yang meningkat pesat dengan banyaknya perusahaan yang masuk ke Jepang. Jumlah mahasiswa internasional pun telah meningkat, dan menurut himpunan mahasiswa di seluruh Universitas di Jepang, menu yang halal di kantin-kantin dari 22 perguruan tinggi (pada akhir September) telah disediakan.