Untuk ketiga kalinya, Original Event of Japan in Indonesia atau Orenji kembali menggebrak dunia Jejepangan di Semarang. Tetap konsisten mengusung tema 4 musim, setelah sebelumnya mengangkat tema musim gugur dan musim dingin, kali ini Orenji hadir dengan tema musim semi. Selain itu kali ini Orenji memiliki 2 maskot, yaitu Haruki yang memiliki makna laki-laki berhati hangat seperti layaknya musim semi, serta Haruko, seorang wanita cantik yang melambangkan bunga sakura yang bermekaran di musim semi.

Seperti pada penyelenggaraan sebelumnya, terdapat berbagai hiburan dan stand-stand untuk meramaikan acara. Hiburan-hiburan seperti obake atau rumah hantu, singing contest, band contest, cosplay dan kabaret competition yang digelar di panggung utama halaman kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang, selalu sukses menyedot perhatian pengunjung.

Seperti halnya event bertema Jepang pada umumnya, cosplayer menjadi primadona pada event ini. Beberapa pengunjung bergiliran mengantri untuk dapat berfoto bersama para cosplayer.

Stand-stand yang berupa stand komunitas, hobi, serta makanan ramai didapati pengunjung. Teriknya cuaca tidak menghalangi antusiasme pengunjung. Menurut Intan Rachmadini selaku ketua panitia Orenji 2014, pengunjung yang datang telah melebihi target yang dicanangkan panitia yaitu sekitar 4700 pengunjung. Angka ini didapat pada pukul 15.15 WIB.

Menjelang petang, antusiasme penonton bukan menyurut namun justru makin meningkat. Guest star cover dance seperti Dansuko-e, band Monkey Circus, serta Giga of Spirit menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung yang tetap setia di sekitar panggung utama.

Acara ditutup dengan flashmob bersama para guest star, panitia serta pengunjung. Kemeriahan hari itu diakhiri oleh cantiknya hanabi (kembang api) di tengah hujan gerimis.

Berikut cuplikan keseruan Orenji 2014: