Berita Jepang | Japanesestation.com

Ada banyak bentuk seni yang membuat Jepang unik, salah satunya dalam dunia hiburan adalah film monster. Tidak ada negara di dunia ini yang dapat mengenakan kostum karet dan menghancurkan kota-kota miniatur lebih baik dari Jepang.

Film monster yang di Jepang disebut dengan film kaijuu itu, merupakan sebagian yang sangat ikonik dalam perfilman Jepang. Selain kaijuu yang paling populer, Godzilla, terdapat banyak monster lain yang telah meneror bioskop Jepang selama berpuluh-puluh tahun terakhir ini.

Banyak pembuat film di luar Jepang yang mencoba meniru formula kesuksesan yang digunakan, namun tidak pernah ada yang berhasil. Tidak ada, kecuali Korea Utara.

Mantan penguasa Korea Utara Kim Jong-il adalah pembuat dan kritikus film andal. Dari sekian banyak film hasil karyanya, terdapat sebuah film kaijuu yang menyatukan Jepang dan Korea Utara (dan juga Korea Selatan). Film tersebut berjudul Pulgasari, dan memiliki semua elemen dalam film kaijuu, seperti monster raksasa, kehancuran besar-besaran, dan orang-orang berlarian menyelamatkan nyawa mereka.

Sutradara Pulgasari adalah seorang sutradara berkebangsaan Korea Selatan, dan para kru film ini yang berasal dari Korea Utara bekerja sama sebaik mungkin dengan para pembuat film dari Jepang untuk menciptakan film ini sebagus mungkin. Termasuk para kru yang mengerjakan efek khusus pada film Godzilla tahun 1984 meminjamkan keahlian mereka untuk film ini, bahkan Kenpachiro Satsuma, orang di dalam kostum Godzilla untuk banyak film Godzilla, memerankan sendiri monster dalam film Pulgasari. Hasilnya? Dapat kita lihat dalam trailer di bawah ini:

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=_6OqNGbw8Ek]

Pada tahun 1985 Pulgasari dirilis di Korea Utara, yang masyarakatnya bukan merupakan masyarakat penggemar hiburan terutama film. Sutradara Pulgasari melarikan diri dari Korea Utara setahun kemudian, dan membuat malu Kim Jong-il, hingga akhirnya film ini ditarik dari peredaran.

Untuk alasan-alasan tersebut, akhirnya baru pada tahun 1998 film Pulgasari dirilis untuk konsumsi dunia. Tempat pertama Pulgasari diputar adalah di Jepang, di mana film tersebut langsung mendapat sangat banyak penggemar dan menjadi salah satu film legendaris.

Ironisnya pada tahun yang sama, Godzilla versi Hollywood muncul. Namun Satsuma, orang di balik kostum Godzilla, mengatakan bahwa ia lebih menyukai Pulgasari daripada film Amerika itu.

Pulgasari adalah sebuah film yang membangkitkan inspirasi. Bukan karena dibuat dengan baik, orisinil, atau memiliki pesan yang positif, namun film itu adalah satu-satunya film yang tercatat dalam sejarah dimana Jepang dan Korea Utara dapat bekerja bersama-sama.

Hasil akhirnya tidaklah terlalu bagus, dan prosesnya cukup alot, namun jika itu adalah Korea Utara dan Jepang, ambillah apa yang kita bisa ambil.

source : tofugu.com