Berita Jepang | Japanesestation.com

Tak hanya di Indonesia, ritual untuk menghentikan hujan juga ada di Jepang lho.. Di Ota, Tokyo terdapat sebuah acara spiritual yang dikenal dengn Mizudome no mai. Acara yang telah berlangsung sekitar 680 tahun ini diadakan setelah musim hujan berakhir, yang menandai awal musim panas. 

Ritual Mizudome no Mai secara historis dilakukan untuk menghentikan hujan dan telah ditetapkan sebagai aset budaya tak benda Tokyo. Acara ini biasanya diadakan pada Bulan Juli dan berlangsung di Kuil Gonshoji di Ota.

Sejarah Mizudome no Mai

Mizudomo no Mai
 Tarian Mizudome no Mai (Japan Travel)

Tarian Mizudome no Mai berawal dari musim panas tahun 1321, ketika daerah Musashi (sekarang Tokyo dan Saitama) mengalami kekeringan. Untuk berdoa memohon hujan, kepala pendeta di Kuil Gonshoji membuat seekor naga dari jerami dan menenggelamkannya di laut.

Namun, dua tahun kemudian, hujan deras yang terus menerus turun membawa banjir, yang menghancurkan hasil panen. Sekali lagi, kepala pendeta Kuil Gonshoji memanggil dewa air untuk menghentikan hujan. Kali ini, ia mendapat dukungan dari para petani setempat yang menampilkan tarian khusus sambil mengenakan topeng singa

Prosesi Mizudome no Mai

Mizudome no Mai ritual untuk menghentikan hujan di jepang
Para peserta ritual Mizudome no Mai berada di dalam jerami sambil meniupkan cangkang (Japan Travel)

Ritual untuk menghentikan hujan dimulai dengan upacara Michi Yuki, sebuah prosesi untuk meminta hujan di mana para peserta bermain dengan cangkang kerang di dalam naga jerami. Naga-naga ini dianggap sebagai dewa air yang bertanggung jawab atas turunnya hujan.

Para penonton di sepanjang jalan akan menyiramkan air ke naga-naga ini untuk berdoa memohon hujan saat mereka berguling-guling di jalan sepanjang 150 meter menuju Kuil Gonshoji. Prosesi ini sangat unik dan menghibur bagi penduduk setempat dan pengunjung

Sesampainya di dalam area kuil, tiga singa dan dua "keranjang bunga" menampilkan tarian sebagai persembahan, yang secara khusus memohon agar curah hujan berhenti. Memadukan seruling dan cangkang kerang, tarian ini menciptakan suasana mempesona yang menggemakan tradisi kuno.

Saat ini Mizudome no Mai telah berevolusi menjadi sebuah tarian yang mengekspresikan rasa terima kasih kepada Buddha karena afiliasi agama Kuil Gonshoji telah bergeser dari Sekte Tendai Buddhisme Esoterik ke Sekte Jodo Shin Buddhisme.

Kuil Gonshoji terletak di daerah Omori, Kota Ota, Tokyo. Kuil ini dapat diakses hanya 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Omorimachi (Jalur Keikyu). Kuil ini awalnya dibangun sebagai Kuil Kaiganji pada tahun 1272 dan memiliki hubungan yang kuat dengan budaya memancing rumput laut