Berita Jepang | Japanesestation.com

Di kala liburan tahun baru di Jepang, salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh keluarga Jepang adalah memainkan sebuah permainan kartu bernama Karuta. Seperti apa sih permainan kartu khas Jepang yang satu ini?

Dalam permainan Karuta, akan ada satu orang yang membaca puisi atau pepatah terkenal, sementara itu, para pemain diharuskan mencari kartu yang memiliki gambar atau tulisan yang cocok dengan puisi yang dibacakan tersebut. Pemain yang berhasil menemukan kartu itu menambahkan kartu tersebut ke dalam tumpukan kartu "miliknya." Salah satu versi yang paling terkenal dari permainan ini adalah "Hyakunin Isshu Karuta."

Hyakunin Isshu adalah koleksi 100 tanka, puisi pendek khas Jepang, terdiri atas 5 baris yang terbentuk atas 31 silabel yang dikelompokkan dengan 5,7,5,7,7 silabel untuk tiap barisnya, yang dibuat oleh 100 pembuat puisi dari pertengahan abad ke-7 hingga akhir masa Heian. Puisi-puisi ini pada zaman modern diadaptasikan menjadi permainan karuta.

Belakangan ini, karena kepopuleran manga mengenai permainan kartu tradisional ini, seperti misalnya Chihayafuru, permainan karuta secara kompetitif mulai booming di Jepang. Berbeda dengan permainan versi biasa yang cenderung santai dan dimainkan beramai-ramai, pada versi kompetitifnya, karuta dimainkan satu lawan satu. Dalam versi kompetitif, tidak hanya para pemain harus mengetahui semua puisi di dalam permainan tersebut di luar kepala, namun ia juga akan memerlukan daya penglihatan, pendengaran, konsentrasi, dan juga stamina yang bagus.

(All images: web-jpn.org)