Berita Jepang | Japanesestation.com

Jika kalian berada di Nagano, dan bingung ingin pergi kemana selanjutnya setelah berkunjung ke Obuse, wisata ke museum dataran tinggi Utsukushigahara merupakan sesuatu yang dapat mengubah suasana liburan kalian menjadi lebih menarik.

Museum selalu identik dengan bangunan besar, bangunan tua, sejarah, dan hal-hal semacamnya. Tetapi museum yang berada di Utsukushigahara, prefektur Nagano ini berbeda dengan museum-museum yang ada pada umumnya. Museum ini menggunakan konsep terbuka atau outdoor museum, dimana kalian bisa menikmati karya-karya sastra yang menarik sembari menikmati hangatnya sinar matahari dan angin yang berhembus.

Terletak di dataran tinggi Utsukushigahara, yang berada di sebelah timur kota Matsumoto prefektur Nagano, Museum Terbuka ini menyajikan suasana berkunjung ke museum yang unik dan menarik. Jika kalian berencana untuk hiking atau berlibur di dataran tinggi di Jepang, dataran tinggi Utsukushigahara adalah salah satu destinasi wisata yang sangat tepat. Selain dapat menikmati keindahan alam dalam berhiking ria, kalian juga dapat singgah ke museum terbuka yang juga terletak di dataran tinggi ini.

Museum Open Air Utsukushigahara di Ketinggian 2.000 Meter
(Gambar: Utsukushigahara Open Air Museum)

Untuk dapat tiba di tempat ini, kalian harus menempuh perjalanan setidaknya satu jam dengan bus dari kota Matsumoto, tetapi, setibanya di lokasi, dataran tinggi ini merupakan tempat yang sangat indah. Sepanjang perjalanan kalian dapat melihat pemandangan seperti pegunungan Jepang yang ditutupi salju, serta Gunung Fuji yang juga akan bisa terlihat sepanjang perjalanan.

Untuk yang menyukai hiking, kalian bisa tiba di museum ini dengan mendaki gunung mengikuti jalur pendakian yang bisa didapatkan di Utsukushigahara Nature Conservation Center. Jalur pendakiannya juga sama sekali tidak sulit dan terkesan sangat santai dan nyaman. Dikarenakan dataran tinggi ini merupakan wilayah gembala sapi, sepanjang jalur pendakian, kalian akan bertemu dengan sapi-sapi yang sedang asyiknya mengunyah rerumputan.

Dibuka pada bulan Juni tahun 1981, Museum Terbuka Utsukushigahara menghadirkan keunikan di dataran tinggi Jepang ini, karena banyak karya-karya seniman mancanegara yang ditampilkan di museum ini.

Museum Open Air Utsukushigahara di Ketinggian 2.000 Meter
César Baldaccini “Thumb” (Gambar: Utsukushigahara Open Air Museum)

Begitu tiba di pintu masuk museum terbuka ini, kalian akan disembut dengan patung ibu jari raksasa karya César Baldaccini, ada juga pipa-pipa merah karya Alexander Liberman yang dinamai "Iliad Japan". Disini juga terdapat patung-patung ikonik, seperti patung David, Venus, dan Apollo yang diproduksi di Carrara, Italia.

Museum Open Air Utsukushigahara di Ketinggian 2.000 Meter
Alexander Liberman “Iliad Japan” (Gambar: Utsukushigahara Open Air Museum)
Museum Open Air Utsukushigahara di Ketinggian 2.000 Meter
Mitsuaki Sora “Fair Wind” (Gambar: Utsukushigahara Open Air Museum)

Karya ciptaan orang Jepang juga ada disini, bersanding bersama patung-patung dan karya seni ciptaan para seniman mancanegara. Ada sekitar 350 karya seni yang bisa kalian lihat di museum ini. Untuk berkunjung kesini, kalian harus catat tanggalnya baik-baik karena waktu buka museum ini tidak penuh satu tahun.

Museum Terbuka Utsukushigahara Buka : Akhir April - pertengahan November Jam buka : 9.00 - 17.00 Tiket : 1.000 yen   Sumber : Japantimes, Utsukushigahara Open Air Museum