Bukan hal yang luar biasa bagi komikus atau mangaka untuk saling menghargai karya satu sama lain dengan menggambar karakter komik lain dalam gaya unik mereka sendiri. Namun ketika edisi terbaru majalah manga Jepang, V Jump dipublikasikan, penggemar yang bermata tajam menyadari ada sesuatu yang salah ketika melihat sampul depan dan menuduhnya sebagai kasus plagiarisme.
Setelah diperiksa lebih dekat, pengguna Twitter @Hahihuhegay memperhatikan sikap Goku yang entah bagaimana mengingatkannya pada sebuah adegan komik Amerika yang berjudul Captain America.
Begitu miripnya pose itu, netizen menganggap bahwa kedua pose dari karakter ini hampir identik ketika ditempatkan berdampingan.
Penulisan referensi atau membayar loyalti untuk karya-karya dari seniman lain seharusnya dilakukan agar tidak disebut plagiarisme. Toyotaro, mangaka resmi Dragon Ball Super, tidak banyak berkomentar mengenai tudingan plagiarisme ini. Hingga akhirnya isu ini menjadi viral dan sampai ke @dextersoy yang merupakan komikus yang menggambar Captain America yang diduga di-trace tersebut.
Dia juga menuliskan bahwa dia tumbuh sebagai komikus yang mengambil referensi dari komik Dragon Ball, namun sekarang ia merasa tersanjung apabila mangaka Dragon Ball menjiplak karyanya.
Netizen Jepang terkejut atas isu tersebut, beberapa netizen berkomentar sebagai berikut:
“Ini benar-benar mengerikan. Saya senang saya tidak membeli manga. " "Ini satu gambar yang mengungkapkan bahwa bahkan seniman manga pun berupaya menyalin." "Ini jelas kesalahan editor." "Semuanya akan berakhir jika mereka mulai melakukan tracing gambar komik Amerika." "Hal-hal seperti itu tidak akan menghentikan kejayaan Dragon Ball."
Kasus plagiarisme memang sensitif di Jepang, dan mangaka Dragon Ball bukan satu-satunya yang menerima tuduhan tersebut.
(featured image: Twitter @dragonball930)