Complex Age, sebuah manga yang seorang cosplayer gothic lolita berusia 34 tahun karya Yui Sakuma, berhasil membuat pembaca terkesima saat pertama diterbitkan di situs manga Morning pada bulan Mei 2013. Kisahnya mengenai Sawako, seorang wanita pekerja yang telah menikah yang tetap setia pada hobinya tanpa memerdulikan usianya yang telah dewasa, berhasil membuatnya melejit secara popularitas – dilihat di page-nya sebanyak 1.250.000 kali dan mendapat 22.000 retweet – dan juga pujian kritikus dengan memenangi Tetsuya Chiba Prize tahun lalu dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 500 ribu yen. Namun segala kesuksesan tersebut tidak membuahkan sebuah tindak lanjut pun… hingga saat ini.
Pada tanggal 22 Mei, Complex Age diterbitkan di situs Morning sebagai sebuah serial. Manga baru itu kini menampilkan kisah Nagisa Kataura, seorang pegawai berusia 26 tahun di sebuah perusahaan pengiriman dengan hasrat besar pada dunia cosplay. Temanya masih sama dengan manga orisinilnya, dengan tagline: “Untuk semua orang yang tidak dapat meninggalkan apa yang mereka sukai.” Namun Morning meminta para pembacanya untuk mencari tahu sendiri hubungan antara kedua versi manga tersebut, dan hubungan antara Sawako dan Nagisa.
Penggambaran Sakuma tentang seorang wanita yang menyimpan hobinya sebagai sebuah rahasia dari rekan kerjanya dan berjuang dengan kesenjangan antara bertambahnya usianya dengan ketertarikannya yang berkesinambungan pada subkultur gothic lolita memicu simpati dari para pembaca, dengan berbagai komentar seperti, “Aku mengerti,” “Aku menangis,” dan, ”Itu sangat menyedihkan.” Bagi Anda yang tertarik, Anda dapat membaca Complex Age di LINK ini, dengan versi barunya di LINK ini. Namun manga tersebut hanya tersedia dalam bahasa Jepang saja.