Berita Jepang | Japanesestation.com

Setiap karya merupakan hasil kerja keras dari sang penciptanya yang patut untuk diapresiasi setinggi-tingginya. Uniknya, tenyata terdapat beberapa judul anime yang dibenci oleh pencipta aslinya. Seperti dilansir dari goboiano.com, berikut ini adalah deretan anime yang dibenci oleh pencipta karya aslinya dengan alasan yang berbeda-beda.

1. Fruits Basket

Siapa sangka, anime Fruits Basket ternyata cukup dibenci oleh sang mangaka, Natsuki Takaya. Semua bermula, ketika adaptasi anime ini akan dibuat dan saat itu Takaya sedang mengalami cidera pergelangan tangan. Hal tersebut cukup mempengaruhi kualitas gambar yang disajikan dalam anime-nya.

Kondisi ini diperparah dengan konflik antara Natsuki Takaya dan sutradara Akitaro Daichi. Studio Deen dan Daichi memutuskan untuk menolak setiap masukan yang diberikan oleh Takaya. Tentu saja hal ini membuat geram Natsuki Takaya dan memutuskan untuk menolak kerjasama dengan Studio Deen dalam menggarap season keduanya.

2. Kuma Miko

Anime yang dibenci oleh sang kreator berikutnya adalah Kuma Miko. Masume Yoshimoto, pengarang dari serial Kuma Miko sempat menyesal dan meminta maaf atas akhir cerita yang ditampikan dalam anime tersebut. Ia menuturkan jika lupa mengecek alur cerita ending anime tersebut sehingga naskah anime Kuma Miko malah berubah jauh dari source material miliknya.

Dalam sebuah posting-an di blog pribadinya, Yoshimoto begitu menyesal dan membenci bagaimana ending cerita yang ditampilkan kepada penggemar, namun dengan segera tulisan itu langsung dihapus.

Sebagai gantinya, dia kemudian menulis sebuah permintaan maaf yang juga ditujukan kepada para staf anime karena keteledorannya.

3. Kare Kano

Hideaki Anno, sutradara yang sempat menggarap anime Neon Genesis Evangelion dipercaya menukangi anime Kare Kano. Ia berusaha menjauhkan diri dari unsur-usur kelam yang ada di dalam manga dan memfokuskan pada dialog-dialog ringan dan adegan komedi. Sontak saja ide itu mendapat tentangan dari mangaka Masami Tsuda, dan dia ingin Anno tetap memfokuskan pada dialog dan plot saja.

Konflik antar mangaka dan sutradara ini membuat Anno akhirnya keluar dari proyek Kare Kano saat baru memasuki episode 13. Kazuya Tsurumaki pun dipilih menggantikan Anno di 13 episode sisanya, dan Tsuda menegaskan jika dia tak mengizinkan jika season keduanya dibuat oleh studio Gainax.

4. Victory Gundam

Yoshiyuki Tomino dan Gundam adalah dua hal tak mungkin dipisahkan. Tomino merupakan orang yang membesarkan franchise Gundam hingga populer seperti sekarang.

Namun siapa sangka, seri Victory Gundam adalah anime yang dibenci Yoshiyuki Tomino. Bahkan saking bencinya, ia menyuruh fans untuk tidak menonton anime yang satu ini. Saat Sunrise merilis versi Blu-Ray-nya, Tomino sempat menulis jika menyesal pernah membuat anime Victory Gundam.

5. Pokemon

Takeshi Shudo adalah penulis dari anime Pokemon dan yang bertanggung jawab atas arc Kanto, Orange Island, dan Johto. Namun Shudo memutuskan untuk mengundurkan diri saat sedang menggarap arc Johto, pasalnya ia sangat membenci rumusan anime itu ketika dibuat. Uniknya, Takeshi Shudo juga membenci Jesse dan James, dua karakter yang sebenarnya ia ciptakan sendiri.

6. Sensual Phrase

Mayu Shinjo sebenarnya berhenti menulis manga shoujo dikarenakan manga karyanya, Sensual Phrase, diadaptasi ke versi anime tanpa sepengetahuannya. Ia menuturkan jika dirinya adalah orang terakhir yang diberitahukan jika manga Sensual Phrase akan dijadikan anime. Bahkan Shinjo juga tidak diizinkan untuk memberi masukan apapun selama masa produksi.

7. Magical Warefare

Hisashi Suzuki, pengarang Magical Warefare ini mengungkapkan bahwa anime ini adalah sebuah kesalahan dan masih banyak anime-anime lain yang lebih baik dari ini.

8. Bokurano

Hiroyuki Morita, sang sutradara, menyatakan kekesalannya pada cerita dari anime tersebut. Dalam blog pribadinya, Morita menulis bahwa versi anime Bokurano tidak lebih baik dari manga aslinya karya Mohiro Kitoh. Ia juga menyarankan mulai sekarang, jangan menonton Bokurano versi anime-nya.

Deretan anime di atas adalah bukti bahwa ada kalanya penciptanya akan tidak puas atau benci pada adaptasi dari hasil karyanya sendiri.