Berita Jepang | Japanesestation.com

Jika diperhatikan, film anime baru produksi Studio Ghibli, "Aya and the Witch" ("Aya to Majo") memang sangat familier, sama seperti film-film Ghibli sebelumnya. Tidak aneh sih, karena film ini diadaptasi dari "Earwig and the Witch", sebuah buku anak-anak karangan novelis Diana Wynne Jones yang juga menulis "Howl’s Moving Castle", yang diadaptasi menjadi film oleh Studio Ghibli pada 2004 silam. Selain itu, sutradara film ini adalah Goro Miyazaki, putra dari pendiri Ghibli, Hayao Miyazaki. Sementara, sang ayah ambil bagian menjadi project planner, peran yang sama saat keduanya memproduksi film "From Up on Poppy Hill" pada 2011. Namun, pada saat yang sama, "Aya and the Witch" juga menandai awal baru bagi Ghibli, karena film ini merupakan animasi 3DCG pertama mereka! Nah, kira-kira bagaimana ya animasi barunya? Apakah sama dengan animasi buatan studio yang dikenal dengan gaya gambaran tangannya ini?

Ternyata seperti ini:

Studio Ghibli Aya and The Witch japanesestation.com
"Aya and The Witch" (soranews24.com)

Lembaga penyiaran Jepang NHK yang akan menayangkan "Aya and the Witch" mendeskripsikan film ini sebagai cerita tentang seorang gadis kecil yang hidup tanpa menyadari bahwa ia adalah putri dari seorang penyihir hingga pada suatu hari ia dibawa ke sebuah rumah menyeramkan yang akan jadi tempat tinggal barunya.

Studio Ghibli Aya and The Witch japanesestation.com
"Aya and The Witch" (soranews24.com)

Dan bersamaan dengan diperlihatkannya bocoran pertama dari tampilan para karakternya, Goro Miyazaki pun menyampaikan pernyataan pertamanya tentang proyek film baru ini. Nah, begini katanya:

“Saat ini Jepang ditinggali banyak orang dewasa dan hanya sedikit anak-anak. Aku pikir, anak-anak ini pasti menghadapi hari-hari yang sulit karena berurusan dengan orang dewasa setiap harinya. Tepat saat aku memikirkannya, di situlah aku menemukan Aya, dan aku pun berpikir, 'Ah, ini dia! Beginilah caranya menangani mereka.'

Karena itu, tontonlah 'Aya and the Witch' dan lihatlah bagaimana ia menangani orang dewasa yang menyebalkan. Aku berharap agar Aya yang sedikit 'jahat' namun tetap imut ini dapat memberi anak-anak keberanian untuk menghadapi orang dewasa.”

Studio Ghibli Aya and The Witch japanesestation.com
CG "Aya and the Witch" (soranews24.com)

Pernyataan Goro Miyazaki tentang keputusasaan yang dihadapi anak-anak saat menghadapi orang dewasa di atas memang sangat menarik, apalagi mengingat hubungan dia dan ayahnya juga bukanlah hubungan yang bisa dibilang “hangat”. Apalagi, produser Studio Ghibli, Toshio Suzuki sempat mengatakan jika ia “melihat” Goro dalam sosok dan sifat Aya/Earwig. Jika itu benar, sepertinya bakal jadi hal menarik nih saat "Aya and the Witch" ditayangkan di NHK musim dingin mendatang. Mari kita lihat nanti!