Berita Jepang | Japanesestation.com

Bagi para fans anime dan film animasi, Museum Ghibli mungkin merupakan salah satu tempat yang paling ingin dikunjungi di Jepang. Apalagi selain menjadi “kuil” tempat menyimpan semua artwork dari Studio Ghibli, tempat ini merupakan satu-satunya tempat untuk menyaksikan sekuel singkat My Neighbor Totoro. Namun, mungkin hal yang paling membuatmu penasaran dari museum ini adalah kemisteriusannya. Ya, Museum Ghibli memiliki aturan tidak boleh mengambil gambar bagian dalamnya sama sekali.  Hal ini dilakukan agar para pengunjung tetap fokus pada apa yang dipamerkan di dalamnya. Namun, kini kamu bisa mengintip sedikit apa yang ada dalam museum ini karena Museum Ghibli membuat sebuah seri video diary, memperlihatkan dunia Ghibli dalam museum itu.

Video pertama dimulai dengan pengambilan gambar dari taman di luar museum hingga ke depan pintu masuk museum di Mitaka, Tokyo. Setelah melewati pintu, kamu akan menemukan area resepsionis di mana para pengunjung memperlihatkan tiketnya, sementara cahaya menembus dari glass window yang memperlihatkan scene-scene dalam film Ghibli. Jangan lupa lihat ke atas, kamu akan melihat beberapa bintang Ghibli, seperti Mei dan Satsuki atau Kiki si deliverywitch.

Bagian dalam museum Ghibli (soranews24.com)
Bagian dalam museum Ghibli (soranews24.com)
Meja resepsionis Museum Ghibli (soranews24.com)
Meja resepsionis Museum Ghibli (soranews24.com)
Langit-langit Museum Ghibli. (soranews24.com)
Langit-langit Museum Ghibli. (soranews24.com)

Video kedua akan membawa kita ke pameran permanen di lantai pertama yang bertema “Where a Film is Born.”

Pameran
Pameran "Where a Film is Born" di lantai pertama Museum Ghibli (soranews24.com)

Dipenuhi dengan berbagai koleksi artwork dan literatur dari berbagai belahan dunia, serta ilustrasi mendetail dan model dari perahu terbang milik sang karakter utama di Porco Rosso, caption dalam bahasa Jepang itu mendeskripsikan isi pameran ini dengan kalimat berikut:

“Di ruangan bekas ruang kerja kakeknya, seorang anak laki-laki mencurahkan semua imajinasinya. Beginilah bagaimana sebuah film dimulai, penuh dengan berbagai ide dan sketsa konsep.”

Sketsa lain dalam
Sketsa lain dalam "Where a Film is Born" (soranews24.com)
Sketsa dalam pameran
Sketsa dalam pameran "Where a Film is Born" (soranews24.com)

Video ketiga yang berjudul "Night" memperlihatkan sisi lain museum yang hampir tidak pernah dikunjungi oleh pengunjung, karena mayoritas pengunjung mendatangi museum ini pada siang hari.

Keadaan Museum Ghibli ketika hari mulai gelap. (soranews24.com)
Keadaan Museum Ghibli ketika hari mulai gelap. (soranews24.com)

“Ketika matahari mulai terbenam, atmosfer museum benar-benar berubah,” begitu kutipan dalam caption video. “Mata Catbus bersinar, kelihatannya bersiap untuk menjemput kita, dan cahaya dari stained glass mulai menghilang.”

Cahaya dari stained glass window mulai meredup. (soranews24.com)
Cahaya dari stained glass window mulai meredup. (soranews24.com)

Jika kamu bertanya-tanya mengapa Museum Ghibli memperlihatkan isi museumnya, alasannya adalah karena museum ini telah tutup sementara sejak bulan Februari akibat merebaknya wabah virus COVID-19, dan entah kapan museum ini akan kembali dibuka. Dengan keadaan Jepang yang masih dalam rangka libur Golden Week, seharusnya museum ini akan dipadati pengunjung jika keadaan tidak seperti sekarang ini. Namun setidaknya dengan adanya video ini, pengunjung yang terpaksa membatalkan rencana mengunjunginya bisa sedikit terhibur.  

Bagian penutup video. (soranews24.com)
Bagian penutup video. (soranews24.com)

“Sekian dari museum untuk malam ini,” begitulah penutup dari video terakhir berbunyi, lama kelamaan video mulai gelap dan mati. Namun tenang saja, suatu saat kita bisa mengunjungi Museum Ghibli secara langsung, setidaknya begitulah pesan yang ingin disampaikan Museum Ghibli dalam videonya. Berdoa saja ya!