Berita Jepang | Japanesestation.com

Di kota-kota besar seperti Jakarta, restoran adalah bisnis yang sangat sibuk. Buka setiap hari, dari pagi sampai malam. Berbeda dengan kafe-kafe di Tsukuba, Jepang, yang bisa tutup sesuka hati karena alasan konyol.

closed (2) Tsukuba adalah kota kecil dan tertata yang terletak di Gunung Ibaraki. Karena populasinya kecil dan dikelilingi oleh pemandangan alam, suasananya terasa santai dan rutinitaspun berjalan lambat. Berbeda dengan kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Di kota ini kabarnya juga ada banyak tempat makan enak. Contohnya adalah kafe Ajiyoshi, kafe milik pribadi yang cukup populer di Tsukuba. Anehnya, kafe ini sering tutup dengan alasan yang aneh. Situs Rocket News 24 telah merangkum alasan-alasan tutupnya Ajiyoshi yang disampaikan lewat papan tulis maupun Twitter-nya selama bertahun-tahun. Berikut di antaranya: "Kemarin malam kami minum terlalu banyak untuk menghadapi musim panas. Hari ini kami harus tutup!" "Mobil saya tak bisa dinyalakan! Sampai jumpa besok! Maaf karena ini jadi minggu kedua berturut-turut." "Saya sedang bertengkar dengan suami. Maaf, kami tutup hari ini." "Janji dengan dokter gigi, ternyata lebih lama dari yang dikira. Kami akan buka pagi-pagi besok untuk mengganti hari ini." "Kami semacam merasa sedih hari ini. Jadi, kami tutup." Tampaknya, kesewenang-wenangan ini dapat dimaklumi mengingat Ajiyoshi adalah tempat makan kecil. Sebenarnya, jenis-jenis kafe yang berkembang sebagai bisnis 'tetangga' cukup umum di Jepang dan biasanya menyajikan hidangan terkenal. Jadi, kalau Anda ingin mampir ke tempat semacam Ajiyoshi, sebaiknya cari tahu dulu kontaknya agar kedatangan Anda tidak sia-sia.