Berita Jepang | Japanesestation.com

Angelic Magica Logo'Angelic Magica? Apanya Madoka Magica, nih?' Tak salah jika kalian bertanya-tanya demikian, karena proyek film yang disutradarai sineas Kenneth Pulgar-Vidal ini memang sedikit banyak terinspirasi oleh Puella Magi Madoka Magica. Anime tulisan Gen 'Urobutcher' ini memang memberikan napas dan dobrakan baru bagi genre mahou shoujo, dengan memberikan twist gelap nan tragis dalam jalinan kisah dan para karakternya. Sebagai seorang filmmaker pencinta anime, Pulgar-Vidal sangat ingin mengubah persepsi banyak orang yang (sayangnya) masih menganggap anime tak lebih dari sekadar tontonan anak-anak semata. Hingga, terinspirasi oleh konsep Madoka Magica yang dikaguminya, ia memutuskan untuk menggagas proyek film Angelic Magica.

Angelic Magica 1Berpusat pada Officer Daniel Igarashi dalam perjuangannya mengungkap kebenaran di balik kasus menghilangnya putranya, investigasi Igarashi pun berubah kian sureal seiring mendekati kebenaran yang memaksanya untuk mempertanyakan kenyataan itu sendiri. Hanya satu pilihan yang dapat diambilnya: menerima bantuan dari orang yang memisahkannya dengan putranya, atau tenggelam dalam dunia penuh mimpi buruk selamanya.

Demikianlah sinopsis film yang dideskripsikan memiliki konsep layaknya menggabungkan Sailor Moon dengan Silent Hill ini. Juga diinspirasi oleh gaya sineas-sineas terkemuka seperti struktur non-linear Quentin Tarantino hingga konsep 'neraka' Jean Paul Sartre, Angelic Magica menampilkan konsep magical girl dalam "Nightmare World" yang mencekam dan penuh simbolisme akan rasa takut, mimpi-mimpi, dan harapan para tokoh yang terperangkap di dalamnya. Melalui konsep rancangannya ini, Pulgar-Vidal ingin menyampaikan kedalaman dunia dan cerita yang dimiliki oleh banyak anime berkualitas.

Angelic Magica

"Ada sesuatu dari anime yang seperti mencegah banyak orang untuk benar-benar bisa melihat kuaitas dan nilai dari kisahnya. Saya segera sadar bahwa yang menjadi masalah ternyata memang mediumnya itu sendiri. Lantas, saya sadar bahwa cara terbaik agar orang-orang sadar akan kualitas tersebut yang mereka lewatkan adalah dengan menuangkan anime ke dalam medium live-action, karena terkadang anda harus 'menipu' orang lain untuk 'memaksa' mereka mencoba hal-hal baru," ujar sineas yang masih berjuang mendanai proyek filmnya lewat metode crowdfunding ini.

'Angelic Magica': Langkah Pertama Perwujudan Mimpi Filmmakers Otaku di Amerika Untuk 'Menghidupkan' Anime
Kenneth Pulgar-Vidal