Berita Jepang | Japanesestation.com

Sejak corona virus menguasai Jepang di awal Januari lalu, masker di Jepang serasa jadi barang langka. Bahkan, beberapa orang "jahat" memanfaatkan kesempatan ini dengan menimbun dan menjualnya dengan harga jauh lebih mahal.

Untuk menangani hal ini, pemerintah menetapkan hukuman dengan menahan siapapun yang menimbun masker dan menjualnya kembali dengan harga tinggi. Tak hanya itu, pemerintah juga mengeluarkan dana sebesar 46.6 juta yen untuk membagikan 2 masker kain ke setiap keluarga di Jepang.

Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang juga menyediakan masker-masker ini bagi para wanita hamil yang mendapatkannya dengan buku Maternity Health Record. Sayangnya, banyak laporan yang mengatakan kalau masker yang didistribusikan pemerintah ini memiliki berbagai masalah seperti adanya rambut dan noda.

Aduh! Rambut, Serangga, dan Noda Ditemukan di Masker yang Didistribusikan Pemerintah Jepang
Wanita hamil (pakutaso.com)

Pada 18 April lalu, Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang mengatakan kalau mereka telah menerima 1901 laporan tentang masker yang cacat dari sekitar 500.000 masker yang dibagikan pada wanita hamil di seluruh Jepang, beberapa diantaranya memiliki warna kusam dengan rambut di dalamnya. Untuk itu, pemerintah menahan pendistribusian produk cacat tersebut dan menggantinya dengan masker baru.

Perwakilan dari kementerian mengatakan 19,3 juta masker kain telah didistribusikan ke berbagai panti jompo, SD, SMP, dan sekolah berkebutuhan khusus di negeri sakura itu. Dari masker-masker ini, ditemukan 1 kasus di mana ditemukan sehelai rambut dan 1 kasus adanya serangga di produk tersebut.

Aduh! Rambut, Serangga, dan Noda Ditemukan di Masker yang Didistribusikan Pemerintah Jepang
Ilustrasi siswei SMP menggunakan masker. (pakutaso.com)

Meski detail terkait jenis serangga dan noda yang ditemukan tak pernah terungkap, Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang mengatakan mereka telah meminta agar pabrik-pabrik produksi untuk mereview produk mereka.

Mereka juga mengatakan kalau masker kain yang belum didistribusikan akan diinspeksi untuk memastikan produk cacatnya berkurang.

Sebelumnnya, pemerintah Jepang yang mendistribusikan 2 masker untuk setiap keluarga ini membuat netizen protes dengan menmbuat beberapa meme. Apakah masker cacat ini akan menjadi meme juga?