Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebuah perusahaan di Kota Asahikawa, Hokkaido mempromosikan idola virtual bernama Mogami Kanane dengan tujuan menggabungkan teknologi digital terkenal Jepang dan elemen subkultur seperti anime dan manga untuk revitalisasi regional.

Perusahaan perseroan terbatas Mocha Project telah bermitra dengan Studio Bacu, yang terlibat dalam karya anime populer seperti Detective Conan, keduanya berbasis di kota Asahikawa di prefektur paling utara Jepang, Hokkaido. Dengan kemitraan mereka, kedua perusahaan ini bertujuan untuk merevitalisasi masyarakat lokal.

Masumi Niki, perwakilan perusahaan Mocha Project (Mainichi).
Masumi Niki, perwakilan perusahaan Mocha Project (Mainichi).

Mocha Project dimulai pada tahun 2013 sebagai kegiatan kelompok revitalisasi komunitas yang dipimpin oleh Masumi Niki, pemilik kedai kopi Otomuraya berusia 41 tahun, yang pindah dari wilayah Kanto di Jepang timur ke Asahikawa. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan organisasi lokal lainnya yang memanfaatkan idola virtual hyperlocalized.

Karakter Mogami Kanae yang juga akrab dipanggil Mocha tersebut digambarkan sebagai seorang gadis aktif dari Tokyo yang terpikat oleh Asahikawa dan pindah ke sana.

Mocha Project secara konsisten mempromosikan pesona Asahikawa dan komunitas lain di Hokkaido utara, dan didirikan sebagai bisnis pada Desember 2023, 10 tahun setelah didirikan, dengan Niki menjabat sebagai perwakilan perusahaan.

Kolaborasi Studio Bacu dan Mocha Project (Studio Bacu).
Kolaborasi Studio Bacu dan Mocha Project (Studio Bacu).

Sebagai langkah awal dalam ekspansi bisnis, Mocha Project bekerjasama dengan Studio Bacu, produser karya anime populer yang sangat dihormati di industri ini karena kemampuan teknisnya yang tinggi dalam produksi video. Bacu mengenali rekam jejak Mocha ydan potensi masa depannya. Idola virtual Mocha kemudian ditunjuk sebagai public relations supervisor di studio animasi tersebut per 1 April.

Di antara idola virtual kelahiran Hokkaido, Hatsune Miku adalah yang paling terkenal, dimana ia memiliki popularitas tidak hanya di Jepang tetapi juga di luar negeri. Dalam wawancaranya dengan Mainichi Shimbun, Niki dengan antusias menyatakan, "Mocha juga bertujuan untuk berekspansi ke luar negeri, dan kami ingin melakukan yang terbaik untuk menarik perhatian orang tidak hanya ke lokasi wisata terkenal seperti Niseko atau Sapporo, tetapi juga ke Hokkaido utara."

Keinginan penggemar agar idola virtual dapat bergerak dan berbicara mungkin menjadi kenyataan tergantung pada kemajuan kemitraan Mocha Project dengan Studio Bacu. Jika karakternya dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, dia bisa membuka berbagai jalur seperti usaha bisnis baru dengan perusahaan, penjualan merchandise dan pemanfaatan media sosial.