Berita Jepang | Japanesestation.com

Idol Group AKB48 baru saja merilis single ke-52 mereka yang diberi judul Teacher Teacher pada tanggal 30 Mei kemarin, namun sebelum diluncurkan, single tersebut bahkan tercatat terjual sebanyak 2.580.513 dalam sistem pre-order. Selain karena salah seorang anggota Team 8 berusia 16 tahun, Yui Oguri yang tampil untuk pertama kalinya sebagai center, bisa jadi hal itu juga dikarenakan terlibatnya koreografer K-pop di MV single ini, di mana ini jadi pertama kalinya mereka melibatkan koreagrafer non-Jepang.

Meski begitu tidak dapat dipungkiri lagi, alasan paling kuat untuk jumlah penjualan yang sangat besar tersebut dikarenakan adanya tiket vote untuk Senbatsu Sousenkyo single ke-53 AKB48, yang terdapat dalam setiap single Teacher Teacher. Setiap suara yang dihitung nantinya digunakan untuk menentukan peringkat popularitas para idol, dan jika mereka mengingkan peringkat yang tinggi, ini berarti semakin banyak vote yang dibutuhkan oleh mereka.

Karena itu, para penggemar garis keras menganggap tugas mereka adalah mendukung idola favorit mereka dengan cara membeli tiket vote yang terdapat dalam single Teacher Teacher, dan tentunya hal itu membuat para penggemar didorong untuk memilih single tersebut sebanyak mungkin yang mereka bisa. Namun, karena para penggemar yang rela membeli puluhan bahkan ratusan single hanya membutuhkan tiket vote-nya saja, maka tak heran jika kemudian ada banyak kepingan-kepingan CD yang justru ditelantarkan begitu saja.

Satu hari setelah resmi dirilis di toko-toko CD, seorang pengguna Twitter @songokkun1 pada tanggal 31 Mei kemarin, menunjukkan banyaknya kantong sampah yang penuh dengan kepingan single Teacher Teacher, semuanya dilemparkan begitu saja ke tempat sampah sebelum akhirnya mungkin dibakar.

Hal ini menimbulkan beragam reaksi dari para netizen, "Tidak bisakah perusahaan rekaman tak menyertakan CD, dan hanya menjual tiket vote-nya secara langsung?," ujar seseorang membalas cuitan @songokkun1. Pengguna Twitter lainnya juga turut berbagi kekesalannya dan mengatakan jika itu merupakan salah satu tindakan penghinaan terhadap musik.

Selama bertahun-tahun, AKB48 telah menyisipkan tiket vote, tiket event handshake, maupun hadiah spesial seperti photopock di dalam single mereka. Berkat itu, mereka terus meraih banyak pendapatan dari penjualan fisiknya, dan sudah jadi rahasia umum jika para penggemar akan berbondong-bondong membeli banyak single. Polisi bahkan pernah menangkap seorang pria berusia 30-an yang berasal dari Dazaifu, Prefektur Fukuoka telah didakwa melanggar undang-undang pembuangan limbah setelah dia membuang 585 keping CD AKB48 di dekat sebuah gunung.