Berita Jepang | Japanesestation.com

Dalam rangka menyambut Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Kementerian Dalam Negeri dan Departemen Komunikasi Jepang mengumumkan rencana untuk membangun 30.000 titik akses Wi-Fi di Jepang. Akses Wi-Fi tersebut akan dipasang di berbagai fasilitas umum seperti sekolah, gedung-gedung pemerintah, museum dan situs warisan budaya, termasuk reruntuhan sejarah, serta untuk menyediakan konektivitas bagi para korban bencana dan untuk para wisatawan.

Seperti dikutip dari japantimes.co.jp, akses Wi-Fi di Jepang tersebut akan bebas untuk digunakan oleh masyarakat umum kecuali di beberapa lokasi, seperti di sekolah. Walau konektivitas Wi-Fi itu dapat digunakan untuk berbagai tujuan, namun pencegahan bencana merupakan tujuan utama pemerintah Jepang dalam menyiapkan koneksi Wi-Fi tersebut. Kementerian Pendidikan dan Pariwisata Jepang juga berencana menggunakannya di kelas-kelas dan di pusat-pusat wisata.

Meskipun ada sebanyak 10.000 titik Wi-Fi gratis di seluruh Jepang yang didirikan oleh operator seluler, sebanyak 32,7 persen wisatawan non-Jepang mengatakan bahwa Jepang berada di belakang pada ketersediaan Wi-Fi menurut survei Kementerian tersebut. Di Jepang hanya terdapat 32 persen dari stasiun kereta api utama yang dilengkapi dengan Wi-Fi meskipun 86 persen dari bandara utama Jepang telah dilengkapi menurut data tahun 2015.

Survei oleh kementerian pendidikan pun menyebutkan bahwa sekolah di negara itu juga tertinggal, dengan hanya 26,1 persen dari SD dan SMP yang memiliki Wi-Fi, meskipun 87,7 persen memiliki akses LAN. Fasilitas yang berkaitan dengan pariwisata lainnya juga kurang dalam konektivitas. Namun setelah bernegosiasi dengan pemerintah kota secara nasional, rencana sebelumnya yang akan memasang akses Wi-Fi di 29.000 tempat, menjadi bertambah 1.000 fasilitas.

(Featured image: ISTOCK via japantimes.co.jp)