Nikko Toshogu adalah sebuah kuil Shinto yang terletak di Tochigi, Jepang dan tercatat sebagai Situs Warisan Dunia Unesco. Jinja yang memiliki sejarah selama kurang lebih 400 tahun ini memuja Shogun pertama Keshogunan Tokugawa, Ieyasu Tokugawa, yang jenazahnya pun dipersemayamkan di sini. Dibangun oleh shogun kedua, Hidetada Tokugawa, kuil ini diperbesar oleh shogun ketiga, Iemitsu Tokugawa.
SANJINKO
Bangunan yang dihiasi warna emas dan merah ini adalah gudang yang digunakan untuk menyimpan peralatan yang digunakan untuk festival tahunan, dan sebagainya. Salah satu hal yang unik di bangunan ini adalah ukiran gajah yang ada di bagian atas bangunan ini. Ukiran tersebut dibuat oleh seniman Tanyu Kano, yang tidak pernah melihat gajah secara langsung, dan membuatnya hanya dari dokumen dan imajinasinya saja, sehingga disebut juga dengan “Gajah Imajinasi”.
SHINKYUSHA
Bangunan ini adalah istal yang digunakan sebagai kandang kuda suci kuil ini. Di bagian atas pintu istal ini , terdapat sebuah ukiran terkenal yang menggambarkan 3 monyet sedang menutup mata, telinga, dan mulutnya, yang menggambarkan peribahasa jepang “Mizaru, Kikazaru, dan Iwazaru“ yang berarti “tidak melihat, mendengar, dan berbicara hal yang buruk”. Sebenarnya, selain ukiran ini, terdapat 7 ukiran lain. Kedelapan ukiran ini menggambarkan siklus kehidupan manusia.
YOMEIMON
Di pintu masuk kuil utama, berdiri salah satu lambing Toshogu, Yomeimon. Pada gerbang ini saja, terdapat sekitar 500 buah ukiran. Di tembok yang berdiri di samping gerbang ini pun terdapat berbagai macam ukiran dalam jumlah besar.
LORONG SELATAN
Setelah memasuki Yomeimon, di sebelah kanan terdapat lorong selatan, Lorong ini adalah lorong yang menuju ke Okusha (kuil dalam). Di bagian atas lorong ini terdapat ukiran kucing tidur “Nemuri Neko” yang juga adalah sebuah harta negara. Ukiran ini jika dilihat lurus dari depan, memeprlihatkan kucing yang sedang tertidur, namun jika dilihat dari arah serong kiri, ekspresinya Nampak sepertis sedang terbangun. Oleh karena itulah, ukiran ini disebut juga sebagai dewa pelindung kuil yang tidak akan membiarkan seekor tikuspun lolos.
OKUSHA
Setelah melalui lorong selatan, terdapat sebuiah tangga batu yang terdiri atas 207 anak tangga. Di puncak tangga yang di sisinya dikelilingin oleh pohon cedar Jepang ini, terdapat Hoto, tempat disemayamkannya jenazah Ieyasu Tokugawa, dan di sebelahnya berdiri sebuah pohon dewa yang berusia lebih dari 600 tahun, Kanai Sugi yang dipercaya dapat mengabulkan permohonan apapun.
Nikko Toshogu setiap harinya dibuka dari pukul 8.00 pagi sampai pukul 16.30 ( Kecuali dari November – Maret dimana jam tutupnya menjadi pukul 15.30). Untuk mengunjungi jinja ini, pengunjung dipungut biaya sebesar 1300 yen.
(Featured image: retrip.jp)