Berita Jepang | Japanesestation.com

Penyelenggara Osaka Expo telah menolak permintaan untuk menambah musala bagi umat Muslim dan ruang ibadah bagi pengikut agama lain karena keterbatasan ruang. Hingga saat ini, hanya ada satu musala yang menimbulkan kekhawatiran akan kebutuhan pengunjung yang tidak dapat terpenuhi. Kapasitas musala ini belum diumumkan, namun diperkirakan hanya dapat menampung selusin orang dalam waktu bersamaan.

Menurut Asosiasi Jepang untuk Pameran Dunia 2025, musala ini akan disediakan area istirahat pengunjung dengan ruang terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri memperkirakan sebanyak 85% pengunjung Osaka Expo berasal dari Asia yang didominasi oleh penduduk beragama Islam.

Pada bulan Januari lalu, wartawan asal Indonesia sempat mengusulkan penggunaan masjid keliling selama pelaksanaan Osaka Expo, namun ditolak dengan alasan tidak ada ruang. Pihak asosiasi sendiri mengusulkan untuk menyediakan musala di masing-masing paviliun, namun beberapa negara akhirnya menarik diri dari pembangunan paviliun. “Ibadah sangat diperlukan bagi umat Muslim, dan sangat mengecewakan bahwa menyediakan ruang Salat yang memadai tidak dipertimbangkan,” ujar sang wartawan.

Masjid keliling sendiri telah dikembangkan sejak tahun 2018 oleh salah satu perusahaan di Tokyo. Menggunakan truk seberat 25 ton yang telah dimodifikasi, ruang Salat berukuran 48 meter persegi dapat menampung sekitar 50 orang sekaligus.