Penggunaan kartu IC (integrated circuit) sebagai salah satu pilihan pembayaran transportasi telah berhenti digunakan di Prefektur Kumamoto mulai 16 November lalu. Ini menjadi kasus pertama dan menyebabkan kebingungan di kalangan pengguna transportasi publik Jepang.
Dilansir melalui Mainichi, Kyushu Sanko Bus, Kumamoto Electric Bus Railway, Sanko Bus, Kumamoto Bus, dan Kumamoto Toshi Bus memutuskan untuk menarik penggunaan kartu IC karena beban keuangan untuk perawatan perangkat yang berat. Kelima perusahaan ini berencana untuk menggunakan sistem pembayaran nirsentuh yang lebih terjangkau seperti kartu kredit pada Maret 2025. Hingga saat itu tiba, hanya pembayaran lewat Kumamon no IC Card yang diterima.
Penduduk prefektur yag telah terbiasa menggunakan kartu IC nasional sejak diperkenalkan pada tahun 2016 mengaku kerepotan dan bingung dengan kebijakan baru ini. “Saya sering menggunakan JR untuk bekerja dan telah membuat Kumamon no IC Card. Rasanya merepotkan harus menggunakan dua kartu berbeda, tapi saya mengerti,” ujar pria berusia 55 tahun dari Distrik Higashi.
Seorang pekerja juga mengeluhkan tentang Kumamon no IC Card yang tidak memiliki banyak manfaat karena hanya dapat digunakan untuk skala regional. “Saat ini saya berpikir untuk melakukan pembayaran tunai, seperti kembali ke masa lalu,” uangkapnya.
“Saya telah mengisi kartu IC, tapi tidak punya pilihan selain pembayaran tunai karena berada dalam transportasi lokal,” ujar wanita 67 tahun saat dalam perjalanan pulang dari Tokyo dan tidak mengetahui tentang aturan baru.
Berdasarkan data dari kantor promosi, sebanyak 24% dari total penumpang telah menggunakan karu IC nasional pada tahun 2023.