Seorang influencer asal Tiongkok, yang dikenal sebagai “King of Big Eats”, telah memicu kontroversi setelah mengunggah video dirinya yang mengonsumsi makanan laut secara berlebihan di sebuah restoran all you can eat mewah di Tokyo, Jepang.
Video tersebut, yang menunjukkan dirinya menumpuk makanan dalam jumlah besar di piringnya dan membuat pernyataan yang menghasut, telah menuai kritik dari masyarakat Jepang dan Tiongkok.
Dalam videonya, influencer yang memiliki sekitar 4,32 juta pengikut di platform seperti Douyin (TikTok versi Tiongkok) tersebut menyatakan niatnya untuk menghabiskan seluruh daging salmon dan tidak menyisakan makanan untuk orang lain.

Dia lebih lanjut menyatakan, “Saya akan memberi pelajaran kepada orang Jepang,” sebelum melanjutkan dengan mengonsumsi seafood dalam jumlah besar, termasuk sashimi salmon, kepiting, dan hidangan lainnya, dengan cara yang menjijkan menurut saksi mata.
Meskipun restoran tersebut beroperasi dengan sistem all you can eat, perilaku influencer tersebut yang mengambil makanan tertentu dalam jumlah yang berlebihan dan mengkonsumsinya dengan cara yang berlebihan dianggap tidak dapat diterima secara sosial.
Seorang pelayan mendekatinya saat makan untuk memperingatkan bahwa ia akan dikenakan biaya terpisah untuk makanan yang tidak dimakan dan menyarankannya untuk mengambil porsi secukupnya untuk memastikan pelanggan lain juga dapat menikmati hidangan tersebut. Meskipun demikian, influencer tersebut tetap melanjutkan aksinya.

Insiden ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan di antara staf dan pelanggan restoran, tetapi juga menimbulkan reaksi keras di platform media sosial Tiongkok. Banyak pengguna yang mengkritik influencer tersebut karena telah menodai citra wisatawan Tiongkok di luar negeri, dengan komentar seperti “beginilah citra wisatawan Tiongkok di luar negeri” dan “ketika Anda berada di luar negeri, Anda harus memperhatikan citra Anda-Anda adalah wajah negara dan harus bertindak sesuai dengan itu."