Berita Jepang | Japanesestation.com

Kamis, 5 November yang lalu, 100 buah Jeruk Mandarin Satsuma terjual di pelelangan buah Ota Market, Tokyo. Namun, buah ini bukan buah biasa, karena jeruk ini terjual dengan harga yang tinggi. Jeruk ini dilelang seharga 1 juta Yen atau setara 138 juta Rupiah!

Jeruk Mandarin Satsuma ini berasal dari Nishiuwa, Prefektur Ehime, Shikoku, daerah yang terkenal akan produksi jeruk mandarinnya. Jeruk yang dilelang hingga 138 juta ini berasal dari salah satu brand ternama di daerah itu, yaitu Hinomaru. Jeruk Mandarin Satsuma memiliki biji yang sedikit di dalamnya dan rasanya yang manis serta penuh nutrisi. Dilansir dari CNN Travel, Asai Shin, departemen penjualan JA Nishiuwa, mengatakan bahwa jeruk Hinomaru diproduksi di area yang terbatas, hanya di sekitar pantai kota Yawatahama.

Jeruk Mandarin Satsuma
Jeruk Mandarin Satsuma Hinomaru (Sumber: JA Nishiuwa via CNN)

Pelelangan buah di Ota Market selalu diadakan setiap tahun sebagai pertanda mulainya musim jeruk di Jepang. Hasil dari lelang ini sangat berpengaruh pada harga penjualan buah untuk waktu ke depannya. Sehingga, pelelangan buah yang pertama adalah yang paling penting di pasar buah.

Walaupun tahun ini penawaran akhir di lelang seharga 1 juta Yen (138 juta Rupiah), hal tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Biasanya harga Jeruk Mandarin Satsuma ini dijual di pasar seharga 7.800 Yen (10 juta Rupiah). Adanya pandemi yang mempengaruhi ekonomi masyarakat menyebabkan ekspektasi pihak lelang terhadap lelang kali ini berkurang.

Jepang memiliki banyak buah eksklusif yang dijual dengan harga tinggi. Harga-harga yang tinggi tersebut tentunya bermula dari pelelangan buah yang menawarkan buah terbatas yang berkualitas. Tidak semata-mata harganya saja, kualitas dan rasa yang diberikan juga setara. Produksi yang terbatas dan penuh perhatian menciptakan buah yang manis dan kaya nutrisi, menjadi buah terbaik yang ada di Jepang.