Berita Jepang | Japanesestation.com

Beberapa waktu yang lalu, Japanese Station pernah saja membahas mengenai para atlet yang memiliki wajah dan fans yang tidak kalah dari para idol Jepang. Salah satu atlet tampan tersebut adalah Shohei Ohtani. Shohei Ohtani adalah atlet yang sangat berbakat, dan salah satu dari hanya sedikit pemain bisbol profesional yang bisa melakukan pitch dan hit di tingkat kelas atas.

Ohtani kini bergabung dengan klub Amerika Serikat bernama Angels untuk pertandingannya di Major League Baseball. Jeff Fletcher, seorang reporter olahraga untuk Orange County Register yang meliput grup baseball Angels, baru-baru ini membagikan sesuatu yang dia pelajari dari salah seorang pembacanya: Ohtani adalah satu-satunya orang yang tidak meludahkan kulit biji bunga matahari di lantai.

Para wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang sering berkomentar tentang betapa bersihnya negara tersebut, namun bukan hanya negaranya saja. Orang Jepang sangat menjunjung tinggi budaya bersihnya dimanapun ia berada. Tidak terkecuali bagi para atlet, beberapa tahun yang lalu, pertandingan baseball internasional telah dilaksanakan di Jepang. Penggemar Jepang terkejut melihat betapa kotornya para atlet lain yang meninggalkan ruang istirahat yang mereka gunakan sebagai tamu di Tokyo Dome.

C. J. Nitkowski, seorang analis baseball yang tidak hanya untuk Major League, tetapi juga di Jepang (untuk Fukuoka SoftBank Hawks) dan di Korea, tidak terkejut dengan tatakrama yang diperlihatkan Ohtani.

Pengguna Twitter lainnya juga ikut-ikutan memuji kebersihan Ohtani:

“Dia sangat penuh hormat dan sopan. Aku menyukainya." "Itu penghormatan total !!!" "Ahhhhh seorang pria." “Penggemar Jepang benar-benar memperlakukan stadion mereka sebagai tempat suci sebuah pertandingan. Kita perlu belajar dari mereka."

Ohtani yang tinggal di luar negeri untuk jangka waktu yang lama, akan secara bertahap beradaptasi dengan adat istiadat dan budaya setempat. Meskipun demikian, tidak peduli berapa lama dia berada jauh dari Jepang, dia selalu menyimpan bagian dari budaya tanah airnya tersebut di dalam dirinya.

Mengunyah biji bunga matahari sendiri adalah sebuah tradisi yang berasal dari kebiasaan pemain bisbol amerika zaman dahulu mengunyah tembakau untuk melembabkan mulut mereka di lapangan berdebu. Lama kelamaan, karena bekas kunyahan tembakau bisa mengotori bagian lapangan yang disemen, dan karena mengunyah tembakau dapat memberi contoh tidak baik bagi anak-anak penggemar bisbol, sebagian pemain membawa biji bunga matahari dalam saku mereka sebagai pengganti tembakau.

(Featured Image: Sporting News)