Untuk masalah rekam jejak teknologi, mungkin pemerintah Jepang bukanlah yang terbaik. Salah satu kampanye paling ambisius mereka saat ini adalah menghentikan penggunaan stempel kayu dan mesin faks untuk dokumen resmi secara bertahap.
Meski begitu, sesekali mereka melakukan hal yang sangat menakjubkan. Kali ini adalah model 3D digital dari 23 bangsal khusus di Tokyo, dan sepenuhnya gratis!
Arti sepenuhnya di sini adalah, kamu bisa melakukan apa pun yang ingin kamu lakukan, termasuk menggunakannya untuk tujuan komersial seperti merancang software ataupun permainanmu sendiri. Tentu saja informasi geografisnya sendiri tidak terbatas, namun sulit untuk tidak melihat potensinya dalam aksi menjelajah maupun game balapan yang dapat dibuat dengannya.
Model ini dibuat oleh proyek "Plateau" Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata dari survei melaui udara dan objek lainnya seperti bangunan dan jalan, semuanya berisi data seperti tujuan dan tanggal konstruksinya. Seluruh area yang dicakup adalah sekitar 627 kilometer persegi dan mencakup semua lokasi favorit di Tokyo mulai dari Shinjuku hingga Shibuya dan juga landmark mulai dari Stadion Nasional hingga Bandara Haneda.
Mereka juga berharap selanjutnya dapat menambahkan data “aktivitas perkotaan” yang kemungkinan besar akan mencakup informasi seperti volume lalu lintas. Hal ini bisa berguna dalam berbagai perencanaan kota atau proyek real estate, tetapi mungkin yang paling penting adalah untuk menghasilkan jumlah NPC yang realistis di simulator kejahatan Tokyo.
Netizen juga memuji perkembangan ini, karena itu berarti game favorit mereka akhirnya bisa diatur di lokasi Jepang.
“Akhirnya, game balapan di 23 distrik di Tokyo, bukan di A.S.”
“Aku selalu bermimpi tentang game FPS atau Spider-Man yang berlatar di Tokyo…”
“Aku ingin game dengan style Cyberpunk berlatar di Tokyo.”
“Aku ingin melawan orang-orang di jalanan Tokyo dengan ini!”
"Aku akan menangis gembira saat game open world seperti GTA dengan setting di Tokyo keluar."
“Bukankah ini bisa digunakan untuk orang-orang untuk merencanakan serangan ke Tokyo?”
Meskipun data tersebut berpotensi dapat digunakan untuk hal yang berbahaya, data tersebut tampaknya tidak memberikan informasi taktis apa pun yang belum dapat diperoleh dari Google Maps dan Google Street View. Namun, yang dilakukan oleh model Plateau adalah menyerahkan data-data ini ke tangan seniman dan developer untuk memanipulasinya dengan cara yang baru dan menarik secara bebas.
Data tersebut dapat ditemukan di situs web G Spatial Information Center dan diunduh dalam format file FBX secara gratis. Ada beberapa masalah dengan bagian tertentu yang tidak terunduh dengan benar, tetapi mengingat perilisannya masih beberapa hari yang lalu dan juga ukurannya yang sangat besar, beberapa masalah sangat mungkin terjadi.
Bagaimana? Kamu tertarik untuk mencobanya? Namun sebelum itu, pastikan perangkat yang kamu pakai memiliki spesifikasi yang sanggup untuk menjalankannya, ya!