Berita Jepang | Japanesestation.com

Kimono merupakan pakaian tradisional khas dari Jepang yang dipakai untuk perayaan maupun upacara - upacara tertentu dan biasanya terdiri dari berbagai lapisan dan juga hiasan. Bahan pembuatan kimono berasal dari katun dan wol, atau serat buatan yang dibuat dengan cara ditenun. Sama halnya dengan berbagai jenis fashion dari seluruh dunia, kimono juga bisa dibedakan menurut jenis kelaminnya, dan berikut ini adalah hal-hal yang membedakan antara kimono pria dan wanita.

Warna: Kimono untuk perempuan cenderung memiliki lebih banyak variasi warna, biasanya dengan warna-warna cerah seperti merah, merah muda dan ungu, sedangkan kimono pria didominasi oleh warna-warna gelap seperti hitam, coklat, biru tua, dan abu-abu.

Pola: Kimono untuk pria biasanya tidak memiliki pola yang menonjol, hanya kamon (家 紋) atau simbol keluarga pada kimono formal, itupun jika ada. Lain halnya dengan kimono wanita yang sering menampilkan pola yang berkaitan dengan alam.

Potongan: Kimono pria dan wanita terdiri dari satu atau dua potong, jika ditambah dengan hakama atau celana yang dikenakan di bagian tubuh bawah dalam keadaan formal, namun biasanya hakama lebih umum dipakai oleh pria daripada wanita.

Obi (Sabuk)

Obi merupakan sabuk yang digunakan untuk mengencangkan kimono, obi untuk laki-laki sendiri memiliki tiga tipe utama, kaku-obi, heko-obi dan sanjaku-obi, serta dibuat lebih tipis dengan warna dan pola yang halus. Sementara obi yang biasa dipakai oleh para wanita adalah maru-obi serta fukuro-obi, dan dibuat lebih tebal dengan lebih banyak warna dan variasi pola.

Selain itu, ada cara yang lebih dekoratif dalam mengikat obi untuk wanita dibandingkan dengan pria, di mana para wanita akan mengikat obi dan menyimpulkannya menyerupai bentuk bunga atau kupu-kupu di bagian punggung mereka.

Kerah

Perbedaan kerah sendiri sangat kecil, tetapi kerah kimono pria tidak memiliki banyak ruang di antara leher dan kerah. Ruang ini kadang-kadang lebih luas untuk wanita muda untuk memamerkan lebih banyak bagian tengkuk, bahkan ada istilah yang menyebut jika keseksian wanita memakai kimono terletak di tengkuk yang sedikit terbuka. Berbeda lagi denga wanita yang lebih tua atau yang sudah menikah, mereka cenderung mengenakan kimono yang lebih sederhana tanpa menarik banyak perhatian di bagian tengkuk.

Supply and Demand

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengapa ada lebih banyak variasi untuk kimono wanita, hal itu dikarenakan permintaan kimono untuk wanita jauh lebih tinggi. Wanita juga cenderung memilih memakai kimono daripada busana Barat ketika datang ke acara resmi seperti wisuda, seijinshiki dan pernikahan misalnya, sementara para pria dewasa, beberapa waktu belakangan ini justru lebih memilih memakai busana ala Barat.

Dalam budaya Jepang, ada delapan jenis kimono yang dikenakan oleh wanita yaitu, Kurotomesode, Irotomesode, Homongi, Iromuji, Tsukesage, Komon, Tsumugi, Yukata dan Furisode. Berdasarkan jenis yang dipakai, kimono bisa menunjukkan umur pemakainya, status perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri.