Berita Jepang | Japanesestation.com

Fotografer New York bernama Denny Renshaw, sejak kanak-kanak telah tumbuh berkembang di Tokyo, di mana orangtuanya kadang mengajaknya ke Yoyogi Park atau ke kawasan Harajuku. Saat berumur sekitar 5-6 tahun, ia melihat sekelompok orang di Yoyogi Park yang terdiri dari pria dan wanita, muda dan tua, dengan tampilan yang cukup berbeda dari orang Jepang pada umumnya. Mereka adalah penganut gaya Roller-Zoku, yang tampil dengan model rambut pompadour yang bagian depannya mencuat ke atas dan pakaian dengan bahan kulit.

Seperti diolah dari laman spoon-tamago.com, gaya Roller-Zoku, yang di Amerika disebut Rockabilly, tumbuh dari musik rock ‘n roll pada tahun 50-an dan 60-an meski label rekaman Jepang pada saat itu tidak membedakan keduanya. Gaya Roller-Zoku kemudian mengalami kebangkitan di tahun 70-an, dan hingga kini kita masih bisa melihat orang-orang dengan gaya tersebut pada akhir pekan di Yoyogi Park. Namun karena tidak memiliki kehadiran di dunia online dan tidak ada info kontak resmi ternyata tidak mudah untuk mengabadikan foto-foto mereka.

Untuk memotret para penganut gaya Roller-zoku, Renshaw pun mendapat pengalaman yang sangat unik saat mencoba mendapatkan izin mereka. Renshaw akhirnya bisa memotret mereka setelah beberapa kali mencoba melakukan kontak hingga membuatnya diharuskan memainkan permainan kata dengan salah seorang dari mereka. Berikut adalah foto-foto yang diabadikan Renshaw di taman, tempat pesta, bar dan tempat musik selama 5 minggu pada tahun 2013 dan 2015.