Berita Jepang | Japanesestation.com

Ingin berjalan-jalan ke Jepang tapi gak tertarik dengan tempat wisata yang biasa-biasa saja? Bagaimana kalau kamu mencoba mengunjungi salah satu penjara paling terkenal dan disebut-sebut paling mengerikan bagi para penjahat Jepang pada zamannya? Nah, penjara yang sebagian bangunannya dialihfungsikan menjadi sebuah museum ini bisa kamu temukan di Hokkaido, namanya Abashiri Prison Museum!

Dilansir dari situs situs resmi Abashiri Prison Museum, bangunan penjaranya telah berdiri sejak Zaman Meiji, tepatnya tahun 1890. Bangunan ini masih berfungsi menjadi sebuah penjara hingga kini. Namun, bangunan lamanya dialihfungsikan menjadi sebuah museum dan dibuka untuk publik. Di dalamnya, kamu dapat melakukan berbagai hal, mulai dari tur mengelilingi museum dan mempelajari sejarahnya hingga mencicipi makanan khas para tahanan. Ingin tahu lebih lengkap tentang museum dan penjaranya? Simak penjelasan di bawah ini ya!

Abashiri Prison, Penjara Mengerikan dan Tak Bisa Ditembus

Sel penjara dalam museum (tsunagujapan.com)
Sel penjara dalam museum (tsunagujapan.com)

Sebelum memasuki museum, mari kita bahas sejarahnya sedikit ya! Sudah disebutkan kan di atas kalau penjara ini dikenal sebagai penjara paling mengerikan di Jepang. Nah, kira-kira apa ya penyebabnya?

Dilansir dari Tsunagu Japan, penjara ini awalnya dibangun untuk memenjarakan para penjahat berbahaya seperti pembunuh yang tidak bisa dihukum mati akibat tentangan dari negara-negara barat. Untuk itu, dibangunlah sebuah penjara dengan sistem keamanan ketat di mana para tahanan ini sangat sulit untuk kabur. Dan satu-satunya tahahan yang berhasil kabur dari tempat ini adalah seorang pembunuh yang dijuluki raja prison break Jepang, Yoshie Shiratori.

Ilustrasi realistis dalam museum yang menggambarkan seorang tahanan berusaha kabur. (tsunagujapan.com)
Ilustrasi realistis dalam museum yang menggambarkan seorang tahanan berusaha kabur. (tsunagujapan.com)

Penjara ini juga dikenal mengerikan karena sistemnya yang “keras”. Ketika datang, para tahanan diberi tugas untuk membangun jalan sepanjang 228 km dengan bola rantai di kakinya. Kabarnya, tugas ini menewaskan sekitar 200 tahanan dengan sebab yang berbeda-beda; seperti kekurangan gizi akibat porsi makanan yang sedikit, diserang oleh beruang, dan kecelakaan teknis. Para tahanan yang tak tahan dan berusaha kabur juga akan dihadang langsung oleh para panjaga.

Perlakuan penjara pada tahanannya yang tidak manusiawi ini akhirnya sampai ke telinga pemerintah. Akhirnya, pada tahun 1894, sistem penahanan diubah.

Mempelajari Sejarah Penjara di Abashiri Prison Museum

Abashiri Prison Museum (kangoku.jp)
Abashiri Prison Museum (kangoku.jp)

Pada tahun ke-42 Meiji (1906), terjadi kebakaran besar di Abashiri Prison yang menghanguskan hampir seluruh bangunan penjara, dan hanya menyisakan 1 sel saja. Bangunan penjara kembali direkonstruksi pada tahun ke-45 Meiji (1909). Sementara itu, bangunan lamanya yang dialihfungsikan menjadi museum dibangun pada tahun 1983, dan menjadi satu-satunya museum penjara di negara ini.

Nah, di dalamnya, kamu bisa melihat figur life-sized realistis yang memperlihatkan keadaan penjara pada zaman dulu.

Figure life-szed realistis yang memperlihatkan kondisi tahanan semasa dipenjara (japanvisitor.com)
Figure life-sized realistis yang memperlihatkan kondisi tahanan semasa dipenjara (japanvisitor.com)

Abashiri Prison Museum juga memiliki sudut yang disebut Penelogical Museum. Di museum yang dibangun pada tahun 2010 ini, kamu bisa melihat bagaimana sejarah museum dan bagaimana para tahanan membangun jalan yang menghubungkan Abashiri dan Sapporo dengan gambar-gambar yang dipantulkan ke 3 layar besar.

Penelogical Museum di Abashiri Prison Museum (kangoku.jp)
Penelogical Museum di Abashiri Prison Museum (kangoku.jp)

Gambar yang diperlihatkan terlihat sangat realistis, membuatmu serasa kembali ke zaman Meiji. Selain itu, ada virtual movie berdurasi 7 menit dengan judul “Forests Where Inmates in a Red Prison Uniform Worked”. Film ini ditayangkan dalam 5 bahasa, jadi kamu tak perlu takut kalau tak bisa bahasa Jepang ya!

Mencicipi Makanan para Tahanan

Bangaichi Shokudo Diner (tsunagujapan.com)
Bangaichi Shokudo Diner (tsunagujapan.com)

Ingin mencoba makanan yang dimakan para tahanan semasa tinggal di penjara ini? Bisa! Datang saja ke Bangaichi Shokudo Diner yang terletak di bangunan baru Abarashi Prison, sekitar 3 km dari museum.

Di sini, kamu bisa menemukan 2 set menu ala para tahanan. Sepintas, 2 menu ini terlihat sama dengan menu yang biasa kita lihat di restoran. Namun, ada bedanya lho. Di restoran ini, nasinya disajikan bersama dengan gandum, dengan perbandingan gandum dan nasinya 3:7 untuk satu mangkuk nasi.  Menu ini juga disajikan dengan ikan bakar (pacific saury atau Atka mackerel), 2 piring kecil dan sedang side dish, serta semangkuk sup miso.

Inilah penampakan menunya, Prison meal A (Pacific saury) dengan harga 800 yen;

Prison meal A (Pacific saury) dengan harga 800 yen (kangoku.jp)
Prison meal A (Pacific saury) dengan harga 800 yen (kangoku.jp)

Dan Prison meal B (Atka mackerel) dengan harga 900 yen.

Prison meal B (Atka mackerel) dengan harga 900 yen (kangoku.jp)
Prison meal B (Atka mackerel) dengan harga 900 yen (kangoku.jp)

Bagaimana, menarik bukan? Tidak hanya bisa belajar sejarah, kita juga  bisa mencicipi makanan yang mungkin tidak akan kita jumpai di tempat lain. Jadi, jangan lupa kunjungi museum ini ya!

Sumber: