Berita Jepang | Japanesestation.com

Teman-teman pembaca setia JS pasti sudah pernah membaca artikel tentang pilot kamikaze kan? Nah, bagaimana kalau sekarang kita melihat pesawat yang dipakai para pilot kamikaze? Untuk melihatnya, kamu bisa berkunjung ke Tachiarai Peace Memorial Museum di kota Tachiarai, area utara Prefektur Fukuoka! 
 
Dilansir dari situs Gaijinpot, kota Tachiarai ini memang memiliki dua museum berbeda yang berfokus pada sejarah pilot kamikaze menuju Perang Dunia II,  yaitu Chikuzen Tachiarai Peace Memorial Museum, dan Tachiarai Retro Station Museum. Kedua museum ini berada di bekas Lapangan Udara Tachiarai yang dibuka pada tahun 1919. Setelah dibuka, lapangan ini dinobatkan menjadi lapangan militer terbesar di Asia Timur lho! Sayangnya, saat Jepang memasuki Perang Dunia II, Pangkalan Udara Tachiarai menjadi poin transfer utama untuk serangan kamikaze. 

Ada Apa di Dalam Tachiarai Peace Memorial Museum? 

kamikaze pesawat japanesestation.com
Tachiarai Peace Memorial Museum (travel.gaijinpot.com)

Nah, ada apa nih di dalam Tachiarai Peace Memorial Museum? Ternyata, Chikuzenmachi Tachiarai Peace Memorial Museum merupakan sebuah bangunan besar yang memiliki dua pesawat kamikaze orisinal, salah satunya merupakan satu-satunya pesawat fighter Nakajima 97 yang tersisa di dunia ini. Selain itu, ada juga sebuah pesawat bomber United States Boeing B-29 Superfortress yang ditembak jatuh tentara Jepang di Kagoshima.

Kini, pesawat itu tergantung di langit-langit museum.  

perang dunia II jepang B-29 japanesestation.com
Pesawat bomber B-29 yang ditembak jatuh Angkatan Udara Kekaisaran Jepang pada tahun 1945 silam (wikipedia.org)

Sementara itu, dilansir dari situs Japan Kyushu Tourist, ruang pameran utamanya memamerkan beberapa surat dan item lain dari para pilot kamikaze yang tewas dalam peperangan. Ada juga bebersapa foto mengenai sekitar 50 pilot kamikaze dari Pangkalan Udara Tachiarai lengkap dengan informasi terkait setiap pilot, seperti nama, unit. Pesawat yang digunakan, tanggal kematian, dan  pangkalan udara saat melakukan serangan terakhirnya.  

Di dalamnya, ada sebuah pesan dari museum yang mengingatkan para pengunjung untuk “mempertimbangkan pentingnya perdamaian dengan berkaca pada tragedi yang ditimbulkan perang yang tak seharusnya diluapakan begitu saja.” Ya, museum ini memang memiliki tujuan untuk mempromosikan perdamaian dunia dengan cara mendokumentasikan even yang terjadi di Tachiarai sebelum dan selama misi kamikaze berlangsung. 

Untuk itu, ada material audiovisual yang menggambarkan betapa seramnya serangan kamikaze dan pengeboman yang dilakukan tentara Amerika.  

Tapi, meski terdengar keren, ada peraturan dilarang memotret lho di sini!  Jangan coba-coba ya!

Tachiarai Retro Station 

kamikaze pesawat japanesestation.com
Tachiarai Retro Station (travel.gaijinpot.com)

Di dekat  Tachiarai Peace Memorial Museum, ada Tachiarai Retro Station. Dulu, tempat ini merupakan tempat di mana pajangan di Tachiarai Peace Museum dipamerkan, termasuk pesawat fighter Nakajima 97 yang langka.  

Kini, museum ini terlihat seperti sebuah toko barang antik lengkap dengan berbgaai artefak dari era Showa, seperti proyektor, radio, bungkus rokok, dan masih banyak lagi. Namun, tetap saja yang bikin tempat ini menarik dikunjungi adalah pesawat Lockheed T-33 yang seakan tertanam di atapnya!   

kamikaze pesawat japanesestation.com
Isi dari Tachiarai Retro Station

Nah, jika kamu bisa beramah tamah dengan sepasang pasangan pengurus museum, mereka mungkin akan membbiarkanmu melihat artefak langka dari jarak dekat lho! Misalnya, diary dari Toshihiro Watanabe, seorang pilot kamikaze yang mengendalikan Nakajima 97 namun gugur di Perang Okinawa. Pesawatnya yang sempat terjatuh di teluk Hakata itulah Makajima 97 terakhir yang dipajang di Tachiarai Peace Memorial Museum.  

Namun, perlu diingat ya, sepasang lansia yang mengurus  Tachiarai Retro Station  tidak bisa berbicara bahasa Inggris. Jadi,sebaiknya kamu mengunjungi tempat ini dengan seseorang yang bisa berbahasa Jepang ya!  

Ingin berkunjung? Bayar saja biaya masuk ke Tachiarai Peace Memorial Museum sebesar 600 yen untuk orang dewasa, 500 yen untuk pelajar SMP dan SD. Sementara itu, untuk mengunjungi Tachiarai Retro Station, bayar saja tiketnya dengan harga 500 yen bagi orang dewasa; 400 yen untuk siswa SMA; 300 yen untuk siswa SMP dan SD. Jika ingin beerkunung ke dua museum di atas sekaligus, ada tiket kombinasi dengan harga 800 yen untuk orang dewasa, 600 yen untuk siswa SMA dan 400 yen untuk siswa SMP dan SD.  

Nah, siap melihat pesawat peninggalan pilot kamikaze? 

Sumber:

Japan Kyushu Tourist

Gaijinpot