Berita Jepang | Japanesestation.com

Di zaman Edo, ada tiga pertunjukan teater yang memiliki banyak penggemar di seantero Negeri Sakura. Mungkin kamu sudah familiar dengan kabuki, seni teater yang menggunakan riasan mencolok dan kostum mewah, atau teater musikal noh yang dipenuhi tarian tradisional. Tapi ada satu pertunjukan teater yang tidak kalah menarik, namaya bunraku atau teater boneka.

Awaji Ningyo Joruri atau Teater Boneka Awaji ini awalnya merupakan ritual Shinto di Pulau Awaji yang dikembangkan menjadi teater boneka. Dulunya, Awaji Ningyo Joruri ini hanya populer di Jepang bagian barat pada zaman Edo, namun berbagai kelompok bunraku berkeliling Jepang untuk mengenalkan pesona teater bonea hingga popularitasnya tersebar di seluruh negeri.

Pertunjukan teater boneka yang perlu dilakukan oleh tiga orang untuk satu boneka (The Kansai Guide).
Pertunjukan teater boneka yang perlu dilakukan oleh tiga orang untuk satu boneka (The Kansai Guide).

Teater Boneka Awaji yang berusia lebih dari 500 tahun ini punya keunikan yang membuat mereka terlihat menarik dan berbeda dengan teater boneka lainnya. Meski dilabeli sebagai teater, Teater Boneka Awaji ini justru menampilkan pertunjukan mereka di panggung luar ruangan. Memangnya kenapa harus di luar ruangan? Boneka yang digunakan oleh kelompok Teater Boneka Awaji sangatlah besar. Saking besarnya, satu boneka perlu dioperasikan oleh tiga orang loh! Tapi hal itulah yang membuat pertunjukan Teater Boneka Awaji semakin mencolok.

Ditampilkan bersama dengan iringan musik elegan, pertunjukan Teater Boneka Awaji terlihat sangat hidup. Ekspresi yang ditampilkan oleh para boneka tak kalah membius dengan ekspresi manusia pada umumnya. Kombinasi antara musik elegan, ekspresi emosi yang tergambar jelas, dan pertunjukan yang mencolok berhasil menarik perhatian penonton seutuhnya.

Narator dan shamisen yang mengatur jalannya pertunjukkan teater boneka.
Narator dan shamisen yang mengatur jalannya pertunjukkan teater boneka (The Kansai Guide).

Sebelum pertunjukan dimulai, kamu akan diajak mendengarkan panduan audio terjemahan agar kamu dapat memahami alur cerita dan menikmati pertunjukannya. Selama pertunjukan berlangsung, kamu akan dibuat takjub dengan mahirnya para penampil saat memainkan boneka. Kamu juga bisa melihat narator dan pemain shamisen yang ada di ujung panggung

Begitu tirai terbuka, kamu akan disambut dengan alunan taiko dari shamisen dan narrator yang mulai membacakan ceritanya. Boneka-boneka besar akan dibawa naik ke atas panggung dan menjadi pemain utama Teater Boneka Awaji. Saat jeda pertunjukan tiba, kamu diperbolehkan untuk berfoto dengan boneka dan melihat cara mengoperasikan boneka itu.

Boneka yang ada di Teater Boneka Awaji memiliki ekspresi yang sangat memikat.
Boneka yang ada di Teater Boneka Awaji memiliki ekspresi yang sangat memikat (awajiningyoza.com).

Saat ini, Teater Boneka Awaji sedang membawakan tiga cerita menarik yang ditampilkan empat kali sehari. Kamu bisa langsung datang di waktu yang tersedia dan membeli tiket seharga 1.800 yen untuk dewasa, 1.300 yen untuk anak sekolah menengah, 1.000 yen untuk anak sekolah dasar, dan 300 yen untuk anak di atas tiga tahun. Jika kamu berpergian dengan rombongan lebih dari 30 orang, kamu bisa melakukan reservasi 15 hari sebelumnya untuk mendapatkan waktu pertunjukan khusus lewat situs resminya

Untuk sampai ke Awaji Puppet Theatre Company, kamu bisa naik kereta jalur Tokaido-Sanyo dari Stasiun Sannomiya di pusat kota Kobe ke Stasiun Maiko. Setelahnya, ganti dengan Kobe-Airport Limousine Bus untuk sampai ke Fukura. Dari sana, kamu tinggal berjalan kaki sekitar lima menit.

Artikel ini ditulis dari berbagai sumber.