Berita Jepang | Japanesestation.com

Setiap musim panas, Jepang selalu diwarnai dengan serangkaian festival kembang api dan lampion. Kali ini, giliran Kota Miyazu, yang terletak di bagian utara Prefektur Kyoto, untuk menghadirkan festival kembang api Miyazu Toro Nagashi,  yang telah ada sejak 400 tahun lalu. Penasaran kapan dan seperti apa acara ini akan digelar? Yuk baca sampai akhir!

Sejarah dan Makna Festival Kembang Api dan Lampion Miyazu Toro Nagashi

Festival Kembang Api dan Lampion Miyazu Toro Nagashi (PR Office Goverment of Japan)
Festival Kembang Api dan Lampion Miyazu Toro Nagashi (PR Office Goverment of Japan)

Kota Miyazu telah mempraktikkan Toro Nagashi, atau melarung lampion, selama sekitar 400 tahun. Tujuan awal dari acara ini adalah untuk mengantar arwah leluhur yang disambut di Obon dengan melepaskan lilin dan persembahan kecil ke laut.

Kembang api ditambahkan untuk memperingati pembukaan jalur kereta api tepat satu abad yang lalu, pada tahun 1924, dan kebiasaan ini terus berlanjut sejak saat itu. Acara ini sempat ditunda karena pandemi, tetapi kembali diadakan pada tahun 2023 dengan perkiraan jumlah pengunjung mencapai 75.000 orang.

Toro Nagashi memiliki ciri khas berupa perahu berbentuk lampion yang disebut seireisen, yang dihiasi dengan berbagai warna, dan lampion berbentuk kotak yang dihias dengan warna merah dan putih. Keluarga yang baru pertama kali merayakan Obon setelah kematian orang yang mereka cintai akan mempersiapkan dan menghias seireisen dengan penuh semangat dan rumit.

Ritual ini diartikan bahwa dengan perahu terapung yang dinyalakan dengan api, jiwa-jiwa leluhur dikirim ke surga. Lampion berbentuk kotak ini juga disebut sebagai okkake-toro (lampion pengejar) karena dilarung ke arah hilir seolah-olah mengikuti perahu lampion.

Kapan dan Dimana Festival Kembang Api Miyazu Toro Nagashi Diadakan?

Setiap tahun pada tanggal 16 Agustus, Festival Kembang Api Miyazu Toro Nagashi diadakan di Taman Shimazaki, Kota Miyazu, Prefektur Kyoto. Pada malam tersebut, setelah pemandangan menawan lampion yang melayang melintasi Teluk Miyazu, pertunjukan kembang api yang spektakuler akan menghiasi langit. 

Perahu seireisen akan diluncurkan ke laut sekitar pukul 19.00, ketika masih ada sedikit cahaya di langit. Lalu sekitar 10.000 lampion merah dan putih menerangi Teluk Miyazu saat matahari terbenam. Kecepatan ombak dan elemen lainnya menyebabkan perahu seireisen, yang juga dinyalakan di atas air, secara bertahap terbakar. Acara ini kemudian mencapai puncaknya ketika 3.000 kembang api meledak dan menerangi langit malam.

Informasi lebih lanjut, kunjungi laman resminya disini.