Kyoto memang dikenal sebagai kota di Jepang yang dipenuhi dengan kuil. Nah, mau berkunjung ke salah satu kuil terpopuler di Kyoto? Coba saja berkunjung ke Kuil Yasaka Kyoto!
Dilansir dari Japan Guide, Kuil Yasaka (八坂神社, Yasaka Jinja), atau Kuil Gion merupakan salah satu kuil paling terkenal di Kyoto, area Kansai. Kuil yang sudah berdiri lebih dari 1000 tahun ini berlokasi di antara Distrik Gion dan Distrik Higashiyama yang kerap dikunjungi turis. Karena itu, tak heran jika kuil ini pun jadi favorit para turis. Nah, ingin berkenalan lebih jauh dengan kuil ini?
Sejarah Kuil Yasaka
Kuil Yasaka merupakan kuil yang didedikasikan untuk Susanoo-no-mikoto, salah satu dewa besar dalam mitologi Jepang serta istirnya, Kushiinadahime-no-mikoto, dan anak-anak mereka, Yahashira-no-mikogami.
Menurut legenda, sejarah kuil ini bermula dari 150 tahun sebelum zaman Heian, yaitu tahun 656 (tahun kedua Kaisar Seimei memimpin). Seiiring berkembangnya ibu kota, kecantikan kuil ini menyebar ke seluruh penjuru Jepang, membuat dibangunnya sekitar 3,000 yang bertahan hingga sekarang.
Nah ternyata, nama kuil ini sebenarnya bukan Kuil Yasaka lho. Sebelumnya, kuil ini disebut dengan nama "Gion-sha" atau "Kansin-in". Hingga akhirnya diganti pada zaman Meiji ketika kuil-kuil Buddha di Jepang mulai dipisahkan.
Strukutur bangunan Kuil Yasaka
Bangunan utama kuil ini menggabungkan honden (tempat suci) dan haiden (tempat persembahan) menjadi satu bangunan saja. Di depannya, ada sebuah panggung tari dengan ratusan lampio yang bercahaya ketika malam. Setiap lampionnya dihiasi dengan nama bisnis lokal yang menjadi donatur. Nyala lampionnya sangat cantik!
Gion-matsuri
Nah setelah mengetahui sejarah dan struktur bangunan Kuil Yasaka, mari kita melihat festival tahunan tebesar di Yasaka Jinja, Gion-matsuri. Festival yang dulunya disebut sebagai Gion-goryoe ini sudah berlangsung lebih dari 1000 tahun, dimulai pada tahun 869 (tahun ke-11 Jogan) ketika sebuah wabah mematikan menyerang Jepang.
Karena para penduduk setempat berpikir kalau wabah tersebut merupakan kutukan dari Gozu-Tennou, orang-orang Kyoto lalu melakukan ritual untuk menenenangkan kemarahannya dan berdoa agar wabah segera hilang dengan membangun 66 Hoko (floats) di Shinsen-en, sebuah taman di Heian-kyo dan membawa sebuah kuil portable dengan hoko itu. Nah, ternyata 66 ini ada maknanya lho, melambangkan jumlah provinsi di Jepang pada saat itu.
Festival ini berlangsung hingga sekarang dan digelar setiap bulan Juli. Dalam festival yang berlangsung selama 1 bulan ini, berbagai event keegamaan juga digelar.
Jangan lupa mengunjungi Kuil Yasaka jika ke Kyoto nanti ya!