Di balik potret Jepang yang sangat modern, rupanya orang-orang Jepang cukup religius. Buktinya, cukup banyak kuil-kuil Buddha dan Shinto yang tersebar di seluruh Jepang. Nah, 4 tempat berikut disebut-sebut sebagai situs religius terindah dan terpopuler lho di Jepang. Apa saja?
1. Kuil Fushimi Inari
Pertama, tentu saja ada salah satu kuil paling terkenal di Jepang, Kuil Fushimi Inari! Nah, kuil yang sudah dipadati oleh orang-orang yang memuja Dewa Inari atas hasil panen melimpah sejak lebih dari 1.300 tahun yang lalu ini dikenal dengan ribuan gerbang torii berwarna merah menyalanya dan patung rubah putih. Warna merah menyala dan rubah putih ini ada ceritanya lho! Konon, warna merah dari gerbang torii ini merupakan warna perlindungan terhadap kekuatan supernatural dan merupakan warna yang melambangkan kekayaan Dewa Inari. Sementara itu, rubah dipercaya sebagai pelayan Dewa Inari karena mereka dapat memangsa hama bagi hasil panen dan warna rubah putih yang menyerupai warna beras serta ekornya yang mirip tanaman padi yang sudah masak. Karena itu, di depan gerbangnya, ada sepasang patung rubah putih!
Kini, barisan gerbang torii yang disebut Senbon Torii ini sudah berjumlah sekitar 10.000 buah dan tradisi menyumbangkan gerbang torii juga masih berjalan hingga kini lho. Untuk mengunjungi Fushimi Inari, langsung datang saja, gratis!
2. Todaiji (Nara)
Berikutnya, ada Todaiji, bangunan yang sudah terdaftar sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Nah di kuil terbesar di Jepang ini, kamu bisa melihat Daibutsu (patung Buddha besar). Dengan tinggi 8,4 meter, tentu saja patung besar yang dibuat oleh pematung berbakat Unkei dan Kankei serta 13 muridnya dalam 69 pada Era Kamakura ini tak boleh dilewatkan!
Nah untuk mengunjunginya, kamu perlu membayar biaya sebesar 500 yen untuk orang dewasa dan 300 yen untuk anak-anak!
3. Ise Jingu Geku (Mie)
Jika Fushimi Inari merupakan tempat bersemayamnya Dewa Inari, Ise Jingu berbeda. Di dalamnya, ada 2 kuil utama: yaitu Naiku (Kotaijingu) yang merupakan tempat bersemayamamnya Dewi Amaterasu-omikami, dewa pelindung bagi rakyat Jepang, dan Geku (Toyouke Daijingu) yang merupakan tempat bersemayamnya Dewi Toyouke-no-omikami, dewa pelindung kebutuhan hidup. Jarak kedua kuil utama ini memang cukup jauh, namun tetap bisa dijangkau meggunakan bus kok!
Setelah menyuikan diri dengan mencuci tangan dan berkumur, masuklah ke Shogu, tempat di mana Toyouke-no-omikami bersemayam. Sementara itu di Mike-den di belakang Shogu, sebuah upacara diadakan 2 kali per-hari di pagi hari dan di siang hari untuk mmberikan persembahan pada Amaterasu-no-omikami. Ritual ini sudah berjalan lebih dari 1000 tahun sejak disemayamkannya Toyouke-no-omikami lho!
Untuk biaya masuk, tenang saja, kuil ini tak memungut biaya masuk!
3. Okunoin Temple (Koya)
Terakhir, ada Kuil Okunoin di mana pendiri Sekte Shingon, Kobo Daishi (biksu Kukai) melakukan pelatihan pertapaan tertinggi hingga akhir hayatnya. Untuk mengunjungi Kuil Okunoin, pengunjung harus berjalan selama 2 km dari Jembatan Ichi-no-hashi. Menurut tradisi, Biksu Kukai akan datang ke jembatan ini untuk menyambut kedatanganmu dan mengantar kepergianmu. Karena itu, para pengunjung selalu merapatkan kedua telapak tangan mereka dan membungkuk di jembatan ini seakan tengah berdoa.
Kuil ini juga terkenal menyimpan makam dan bangunan kenangan dari tokoh-tokoh terkenal seperti makam Nobunaga Oda dan pagoda untuk mengenang Shingen Takeda dan Masamune Date. Sementara itu, sisa jasad dan barang pribadi anggota keluarga mereka yang telah meninggal dibawa ke Gunung Koya di mana orang-orang berdoa untuk reinkarnasi mereka yang telah meninggal di Pure Land.
Konon, kuil ini juga mengumpulkan orang-orang yang berdoa dan membuat harapan bagi jiwa-jiwa yang telah pergi, artinya, kuil ini mengumpulkan energi spiritual dari setiap orang yang berkunjung dari berbagai kalangan, mulai dari rakyat biasa hingga anggota Istana Kekaisaran Jepang.
Nah, itulah 4 tempat religius di Jepang! Ada yang ingin kalian kunjungi?