Berita Jepang | Japanesestation.com

130710 tanabata1Dalam Bahasa Jepang, Tanabata memiliki arti "malam ketujuh". Tanabata berasal dari legenda Jepang yang menceritakan satu-satunya hari dalam setahun pasangan muda Orihime dan Hikoboshi dapat bertemu dan harus terpisah oleh Ama no Gawa (sungai surga) yang luas di hari-hari lainnya.

Kisah Tanabata dipercaya didasari oleh dongeng Cina yang menjadi populer di Jepang selama Zaman Edo (1602-1868) dan kini telah menjadi malam yang dinanti-nanti tiap tahunnya. Menurut legenda, Orihime, putri dari seorang dewa, sering membuat pakaian yang indah di sungai berbintang di langit. Namun, lama-kelamaan ia merasa kesepian karena terus bekerja siang malam dan menginginkan pendamping. Merasa kasihan, ayahnya menyuruh Orihime untuk bertemu dengan seorang pemuda bernama Hikoboshi (yang dikenal sebagai Altair, bintang paling cerah ke-12 yang dapat dilihat dari Bumi). Keduanya saling jatuh cinta dan menikah. Namun sayang, pernikahan itu tidak bertahan lama karena sifat pemarah ayahnya. Sang ayah marah saat mengetahui bahwa Orihime kini tidak memiliki waktu untuk membuat pakaian indah seperti dahulu dan menaruh pasangannya di sisi lain sungai luas tersebut, yang dikenal sebagai Milky Way. Lama-kelamaan, melihat anaknya menderita, sang ayah mengizinkan mereka untuk bertemu sekali dalam setahun, pada malam ketujuh di bulan ketujuh.

130710 tanabata2Walaupun festival ini dirayakan secara berbeda di berbagai bagian Jepang, umumnya masyarakat memandangi langit di malam hari. Kondisi langit memang tidak selalu optimal, namun beruntung, salah satu penduduk di Hokkaido telah siap menunggu dengan kameranya di sebuah ladang gandum dan berhasil mengabadikan momen indah ini. Hikoboshi terlihat di bagian kiri bawah dan Orihime di bagian kanan.