Berita Jepang | Japanesestation.com

Musim libur sekolah sudah tiba nih minna, apalagi di Jepang saat ini sedang musim panas yang berarti akan banyak sekali festival yang diadakan di berbagai daerah di Jepang.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: injapan.gaijinpot.com

Apa dan di mana saja festival musim panas Jepang tahun ini akan digelar? Yuk, kita lihat satu persatu.

  • Aomori Nebuta Festival

Di festival ini, 22 buah “nebuta” besar melayang berdampingan dengan lentera besar dan gambar samurai berparade di jalan sepanjang 3 kilometer. Biasanya memakan waktu 3 bulan untuk mempersiapkannya. Tahun ini, festival ini akan diadakan pada tanggal 2-7 Agustus di kota Aomori.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: japan-guide.com
  • Akita Kanto Festival

Kanto Festival adalah salah satu dari tiga festival terbesar di Tohoku. Festival ini digelar untuk menangkal kesialan dan panas di pertengahan musim panas. Kanto Festival sebenarnya berasal dari Neburi Nagashi festival (membasuh rasa kantuk) di mana sudah menjadi sebuah tradisi bagi penduduk Akita di jaman Horeki (1751 – 64). Festival ini berubah perlahan menjadi seperti yang sekarang di mana para pemain laki-laki menyeimbangkan lentera raksasa yang terbuat dari bambu (Kanto) yang beratnya mencapai 50 kg dan tingginya mencapai 12 meter di bagian berbeda dari tubuh mereka. Tahun ini, festival ini akan diadakan pada tanggal 3 – 6 Agustus di kota Akita.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: japan-guide.com
  • Iwate Sansa Odori Dance Festival

Sansa Odori Dance Festival adalah parade taiko drum terbesar di dunia. Penduduk lokal akan menari dan bernyanyi “Sansa! Sansa!” untuk mengusir roh jahat. Asal-usul festival ini adalah “Legenda Mitsuishi”. Pada jaman dahulu kala, iblis Rasetsu mengancam penduduk lokal, mereka berdoa kepada Mitsuishi Kami, seorang dewa, untuk meminta bantuan. Mitsuishi Kami menangkap Rasetsu dan membuatnya berjanji untuk tidak pernah mengancam penduduk lagi dengan menaruh cap tangannya di batu yang terletak di kuil Mitsuishi. Tahun ini, festival ini akan diadakan pada tanggal 1 – 4 Agustus di kota Morioka, prefektur Iwate dari jam 6 sore sampai jam 9 malam.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: japan-iwate.info
  • Tokyo Asakusa Samba Carnival

Di mulai pada tahun 1982, Asakusa Samba Carnival telah menjadi satu dari berbagai festival yang terkenal di Tokyo, dihadiri sekitar 500.000 orang per tahun. Meniru Karnaval Rio di Brazil dan menjadi kontes karnaval Samba terbesar di Jepang. Setiap tahun, 20 tim yang terdiri dari 150 sampai 300 orang berpartisipasi dan tim yang paling menawan memenangkan kontes. Festival ini dimulai untuk meremajakan kembali distrik Asakusa yang sebelumnya pernah menjadi pusat hiburan di Tokyo. Tahun ini, festival ini akan digelar tanggal 23 Agustus mulai jam 1 siang sampai jam 6 sore.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: thomasgittel.files.wordpress.com
  • GION Festival

Kyoto – satu dari beberapa festival-festival terkenal di Jepang, festival ini akan diadakan pada tanggal 1 – 31 Juli di kuil Yasaka, Kyoto. Acara ini awalnya diadakan untuk menenangkan para dewa dan mencegah bencana, seperti banjir, gempa bumi dan sakit-penyakit. Festival ini telah digelar setiap tahun sejak tahun 970.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: worldfestivaldirectory.com

Hakata – Hakata Gion Yamakasa Festival memiliki banyak versi cerita tentang asal-usulnya, tapi yang paling umum adalah bahwa festival ini pertama kali digelar tahun 1241, ketika wabah penyakit menyebar dan orang-orang memercikkan air sebagai obat. Sama seperti di Kyoto, acara ini berlangsung selama bulan Juli.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: image6.buzzintown.com
  • Hiroshima Kangen Festival

Kangen Festival digelar di salah satu warisan dunia kuil Itsukushima di pulau Miyajima. Festival ini berasal dari acara bangsawan pada era Heian untuk memainkan musik di atas kapal untuk menenangkan para dewa. Acara ini akan diadakan pada sore hari pada tanggal 13 Juli.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: visit-miyajima-japan.com
  • Tokushima Awa-Odori Festival

Selama lebih dari 400 tahun dalam sejarah, Awa-Odori adalah salah satu festival yang paling terkenal di Jepang dan merupakan salah satu dari tiga festival Bon Odori yang terbesar. Lebih dari 1.5 juta orang datang dari luar Tokushima. Asal mula dari cerita ini masih samar, namun diceritakan bahwa setelah istana Tokushima dibangun, para penduduk merayakan keberhasilan mereka dengan menari. Selama jaman Edo, Awa-Odori dilarang oleh Bakufu, karena dianggap sebagai pemberontakan oleh para petani. Tahun ini, festival ini digelar pada tanggal 12 – 15 Agustus di kota Tokushima.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: upload.wikimedia.org
  • Kumamoto Hinokuni Festival

Pertama kali diadakan pada tahun 1978, lebih dari 5.000 orang menari di sepanjang jalan di kota Kumamoto diiringi lagu rakyat Kumamoto yang terkenal “Otemoyan” yang dinamai dari seorang wanita. Tahun ini akan diadakan pada tanggal 1 – 2 Agustus.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: japan-attractions.jp
  • Okinawa Eisa Festivals

Merayakan musik, tarian dan kebudayaan orang Okinawa, Eisa Festival memiliki sejarah yang panjang, namun berdasarkan Wikipedia, awal modern dimulai saat pasca perang di Okinawa. Pada tahun 1956, dibawah pendudukan militer Amerika Serikat, kontes Zento Eisa pertama kali diadakan di Koza (bagian dari kota Okinawa yang sudah modern). Mulanya ini adalah usaha untuk memulihkan diri dari kerusakan besar terhadap kota komersial yang mandiri dikarenakan peraturan “Off Limits” dari militer Amerika Serikat. Sebagai sebuah kontes, kelompok peserta dinilai berdasarkan kriteria penampilannya seperti kostum, formasi, teknik, jumlah pemain dan inovasi. Festival ini akan diselenggarakan pada tanggal 15 – 17 Agustus tahun ini di kota Okinawa, Okinawa.

Demam Festival Musim Panas di Jepang
Image source: culturalnews.com

Seru sekali ya festival musim panas di Jepang tahun ini, buat kalian yang masih bingung mau melakukan apa di musim liburan ini, festival-festival di atas bisa jadi alternatif untuk menghabiskan waktu liburan kalian. Happy holiday minasan!