Memang ada yang menarik dari kue Natal Jepang? Jangan salah, salah satu perayaan yang paling cocok untuk mereka yang memiliki pasangan selain hari Valentine di Jepang adalah hari Natal. Selain pergi berdua menikmati suasana, makan di restoran, mereka pasti pulang dengan kue natal.
Jangan pernah membayangkan kue natal di Jepang seperti sebuah kue yang memiliki rasa tegas dengan jahe. Kue natal di Jepang sangat fancy, banyak dekorasi dan buah segar tentunya di atas krim manis.
Namun tidak berhenti di situ. Setidaknya ada 5 hal menarik tentang kue Natal di Jepang:
1. Dijual di mana saja
Kue Natal sangat dominan di budaya Jepang karena selama musim liburan datang, kue ini akan dijual di semua pertokoan dan habis dalam waktu sekejap. Selain rasanya yang enak, Kue natal di Jepang juga memiliki tampilan yang unik dan beragam. Jangan kaget bila kalian menemukan kue-kue natal ini di setiap toko, termasuk mini market.
2. Memiliki Emoji
Tidak hanya sekali namun dua kali kue Natal Jepang muncul dalam emoji. Dengan ini kalian dapat menemui kue sponge dengan stroberi di atasnya kapan pun kalian mau.
3. Memiliki Konotasi Vulgar
Sama seperti perayaan Natal yang jatuh pada tanggal 25, Kue Natal juga kadang diartikan sebagai kata ganti perempuan berusia 25 tahun yang belum menikah. Duh!
4. Memiliki Warna dan Bentuk yang Simbolik
Kue Natal memiliki tampilan dan warna yang sangat khas dengan perayaan Natal. Merah, putih dan lingkaran. Merasa mirip dengan bendera Jepang. Ya, itulah kenapa dinamakan simbolik.
5. Menjadi Sebuah Status
Kue Natal merupakan salah satu bentuk cara Jepang meniru kemakmuran orang Amerika yang merayakan malam Natal dengan duduk bersama dan makan bersama anggota keluarga. Namun Jepang tidak menggunakan kalkun tetapi kue Natal di mana pasca Perang Dunia 2 manisan, permen dan kue menjadi barang yang sangat langka.
Bagaimana dengan lima hal di atas? Adakah hal menarik lainnya yang kalian tahu tentang kue Natal Jepang?