Penantian fans LiSA di Indonesia akhirnya terbayarkan pada tanggal 23 Agustus 2014. LiSA akhirnya kembali lagi ke Indonesia dan memberikan penampilan yang berbeda dibandingkan dengan biasanya. Setelah sempat menjadi pengisi acara AFAID dua tahun lalu, tahun ini LiSA kembali dengan solo stage di AFAID. Event Spesial LiSA ini diadakan satu minggu setelah penyelenggaraan AFAID yang menjadikannya sebagai penutup dari seluruh rangkaian kegiatan AFAID 2014.
Dalam Event Spesial LiSA, LiSA tampil berbeda dengan gaya rambut twintail dan padanan baju batik pada saat encore. Secara keseluruhan yang memperlihatkan perbedaan Event Spesial LiSA dengan penampilan LiSA lainnya adalah konsep akustik yang diusung dalam membawakan lagu-lagunya dan merupakan special arrangement yang tidak ada di CD-nya. Diiringi oleh alunan gitar, LiSA tetap mampu meningkatkan antusiasme penonton. Warna pink yang menjadi warna kesukaan LiSA pun memenuhi seluruh venue konser.
Dalam konser tersebut, LiSA membawakan sebanyak 9 lagu, yakni “Crossing field”, “Warate Hoshikute”, “Say my name no kataomoi”, “Ichiban no Takaramono”, “Traumeri”, “Bright Flight”, “Rising Hope”, Oath Sign”, dan “Crow Song”. Lagu “Say my name no kataomoi” menjadi salah satu highlight konser malam itu karena dalam lagu tersebut LiSA mengajak seluruh penonton untuk bersama-sama mengikuti gerakannya dalam berbagai jenis tempo. Selain menampilkan lagu-lagunya, Event Spesial tersebut pun memiliki sesi “Q&A” bersama LiSA. Simak beberapa pertanyaan dari sesi Q&A LiSA!
Q: Apakah lirik yang kamu tuliskan berdasarkan pada pengalaman pribadi?
A: Beberapa memang berasal dari pengalaman pribadi, namun kebanyakan ide akan lirik muncul karena aku memikirkan para fans.
Q: Siapa yang menginspirasi kamu untuk menjadi seorang penyanyi?
A: Karakter Belle di Beauty and The Beast. Belle merupakan karakter yang cantik, bersemangat, dan dicintai oleh masyarakat. Oleh karena itu, aku ingin menjadi seperti Belle.
Q: Apa sumber kekuatan kamu?
A: Sumber kekuatan aku berasal dari nasi goreng yang kemarin aku makan! Enak banget! Aku juga sempat makan sate dan bebek.
Untuk mengenal LiSA lebih dekat, JapaneseStation pun berhasil melakukan interview dengan LiSA satu hari setelah konser berlangsung. Yuk disimak interview JapaneseStation dengan LiSA!
JS: Apa yang membuat event kali ini berbeda dengan penampilan-penampilan LiSA sebelumnya, di samping dari segi akustik?
L: Pada konser kali ini saya merasakan jauh lebih intim dengan penonton, terutama ketika mereka bernyanyi dan bertepuk tangan bersama-sama sepanjang lagu.
JS: Apa yang membuat fans Indonesia berbeda dengan fans LiSA di negara lainnya?
L: Yang membuat fans Indonesia berbeda dengan yang lainnya adalah mereka selalu ikut bernyanyi bersama di setiap lagu favorit mereka. Ketika aku pertama kali datang ke sini, aku cukup terkejut melihat para fans bernyanyi lebih kencang daripada suara aku, bahkan pada lagu-lagu yang bertempo lambat. Seluruh negara sebenarnya juga melakukan hal serupa, tapi aku merasakan bahwa fans di Indonesia sangat menikmati musikku. Mereka bernyanyi dan bertepuk tangan bersama.
JS: Apa yang kamu rasakan dengan kembalinya kamu ke Indonesia?
L: Setelah penampilanku dua tahun lalu di Indonesia, para fans di twitter dan facebook terus meminta aku agar dapat kembali ke Indonesia. Setelah kedatanganku kembali, mereka pun menyambut dengan antusias dan mengucapkan “Selamat Datang” kepadaku. Aku merasa sangat senang dapat kembali lagi ke Indonesia.
LiSA lalu berkata di akhir konser maupun wawancara eksklusifnya bahwa ia akan kembali lagi ke Indonesia.
Reporter dan Fotografer: Chaula Rininta Anindya