Hina Ningyo atau Hina Doll, boneka yang mewakili dan kaisar, permaisuri, dan pembantu mereka, merupakan simbol budaya Jepang. Boneka tersebut telah dipajang di rumah Jepang selama beberapa generasi sebagai bagian dari perayaan Hina Matsuri, yang berlangsung pada tanggal 3 Maret setiap tahunnya.
Meskipun apakah tokoh anime bisa menjadi simbol budaya di hina matsuri masih menjadi perdebatan. Awalnya para perancang mainan memiliki gagasan untuk menggabungkan tokoh gaya gambar anime kontemporer dengan tubuh hina ningyo yang tradisional, namun pada akhirnya seorang pengrajin bernama Mataro memutuskan bahwa dirinya tidak menyukai tampilan tradisional tersebut. Kemudian, dia menciptakan Hatsune Miku Hina Doll.
Mataro menyadari bahwa bentuk boneka dan fitur dari hina ningyo sangat cocok untuk ilustrasi dari Miku. Namun butuh waktu yang agak lama untuk menyadarinya sebelum mengubah sosok Miku ke dalam jelmaan sebuah boneka tradisional tersebut.
Satu aspek yang unik dari boneka ini yaitu Hina Miku yang seharusnya menggantikan posisi hina ningyo ini tidak didampingi seorang kaisar. Biasanya, boneka kaisar yang berpasangan dan boneka permaisuri tersebut seharusnya mewakili pernikahan yang bahagia untuk anak perempuan keluarga tersebut kelak, namun para perancang mengatakan bahwa Hina Miku malah dimaksudkan untuk melambangkan impian anak-anak tentang kebahagiaan yang tidak bergantung pada pernikahan.
Hatsune Miku merupakan salah satu karakter yang luar biasa, namun Hina Miku yang satu ini tidak dijual. Sebagai gantinya, boneka ini akan dipamerkan di toko Mataro di lingkungan Ueno Tokyo hingga 9 Maret mendatang, karena angka 3 dan 9 (Maret menjadi bulan "ketiga") dapat dibaca sebagai mi dan ku dalam bahasa Jepang.
Informasi Toko Tamaro Ningyo / 真多呂人形 Alamat: Tokyo-to, Taito-ku, Ueno 5-15-13 東京都台東区上野 5-15-13 Buka : 9 a.m.-5:30 p.m. Tutup : Sabtu kedua, keempat dan kelima setiap bulan dan setiap hari Minggu. Website
(featured image : SoraNews24)