Berita Jepang | Japanesestation.com

Setiap tahun pada malam Tahun Baru, tradisi Namahage yang kuno kembali hidup di kawasan Shinzan, menandai awal tahun dengan serangkaian kunjungan dan interaksi yang kuat antara para Namahage dan penduduk setempat. Ritual yang berusia ratusan tahun ini tidak hanya sebuah perayaan budaya, tetapi juga sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk merefleksikan tahun yang telah berlalu dan merencanakan untuk masa depan yang lebih baik.


Pada malam itu, Sakidachi, seorang pria yang bertindak sebagai mediator antara Namahage dan keluarga yang mereka kunjungi, melakukan kunjungan ke setiap rumah. Mereka memastikan bahwa tidak ada yang sedang berduka di rumah itu dan bertanya tentang peristiwa penting yang terjadi dalam tahun yang lalu, seperti kelahiran anak atau kesehatan keluarga. Jika tidak ada halangan, Namahage diberi izin untuk masuk ke dalam rumah.


Saat mereka masuk, suasana penuh dengan ritual dan interaksi. Namahage menggertakkan kaki mereka di sekitar rumah sebelum akhirnya menetap di dekat perapian, di mana mereka disajikan dengan makanan dan sake oleh tuan rumah. Percakapan kemudian dimulai antara Namahage dan kepala rumah tangga, membahas panen tahun lalu, kesehatan keluarga, dan kontribusi setiap anggota keluarga dalam rumah tangga.

Namun, seperti setiap tahun, pertemuan dengan Namahage tidak selalu berlangsung lancar. Dalam satu contoh yang dijelaskan, Namahage menemukan bahwa beberapa anggota keluarga di rumah itu dianggap malas dan tidak patuh. Dengan pengetahuan mereka yang luas, Namahage membawa masalah ini ke permukaan, menuntut perbaikan sikap anggota keluarga tersebut.


Reaksi dari kepala rumah tangga menunjukkan betapa pentingnya tradisi Namahage dalam masyarakat setempat. Mereka berusaha untuk menenangkan Namahage dengan memberikan lebih banyak makanan dan sake serta berjanji untuk memperbaiki sikap anggota keluarga yang dinilai kurang patuh. Tidak hanya itu, kepala rumah tangga juga diinstruksikan tentang cara memanggil kembali Namahage jika situasi yang sama terjadi lagi.

Demonstrasi Namahage (Website/Namahage Museum)
Demonstrasi Namahage (Website/Namahage Museum)

Di balik ritual yang penuh dengan drama dan interaksi ini, terdapat makna yang dalam bagi penduduk setempat. Namahage diyakini membawa berkah dan keberuntungan bagi masyarakat, sementara juga mengingatkan mereka untuk tetap bekerja keras dan disiplin dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Namun, Namahage bukan hanya tentang ritual tahunan. Di Kota Oga, Museum Namahage menjadi pusat penelitian dan penyimpanan pengetahuan tentang tradisi ini. Dengan berbagai pameran dan fasilitas, museum ini menjadi tempat bagi masyarakat lokal maupun wisatawan untuk belajar dan mengalami lebih banyak tentang Namahage.


Sebagai bagian dari warisan budaya Jepang, Namahage tidak hanya merayakan tradisi kuno, tetapi juga menginspirasi generasi baru untuk menghargai dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam ritual ini. Melalui upaya menjaga dan merayakan Namahage, masyarakat Oga menunjukkan dedikasi mereka untuk melestarikan warisan budaya yang kaya dan berharga bagi generasi mendatang.