Berita Jepang | Japanesestation.com

Kabar mengejutkan datang dari seri manga Jujutsu Kaisen. Menurut laporan kriminal mingguan Departemen Kepolisian Herndon di Virginia, translator manga Jujutsu Kaisen, Stefan Koza diringkus polisi pada Senin (7/12) lalu atas tuduhan kepemilikan dan distribusi pornografi anak. Kini, Koza (33) ditahan tanpa ikatan atas lima tuduhan kejahatan kepemilikan dan lima tuduhan distribusi pornografi anak di Adult Detention Center Fairfax.

Dilansir dari Anime News Network, Departemen Kepolisian Herndon menciduk Koza sebagai bagian dari investigasi kolaboratif dengan Internet Crimes Against Children (ICAC) Taskforce. Tanggal sidang Koza sendiri sudah ditetapkan. Ia akan menjalani sidang pada 3 Maret 2021 mendatang.

Sebelum diciduk, karir Koza terbilang cukup baik. Translator yang menggunakan nama alias "Steady" dan "Steady Studios" dalam pekerjan terkait manga ini sempat menerjemahkan beberapa nama terkenal di Shonen Jump, seperti Ghost Reaper Girl, We Never Learn, dan Tokyo Shinobi Squad.

Terkait hal ini, hingga kini Viz Media selaku distributor dan pelisensi resmi karya-karya Shonen Jump ke dalam bahasa Inggris pun belum memberikan komentar apa pun.

Kasus ini tentu membuat kaget para fans manga yang pertama kali terbit di majalah Weekly Shonen Jump milik Shueisha pada Maret 2018 ini. Viz Media sendiri telah mempublikasikan 3 chapter pertama manga karangan Gege Akutami ini ke dalam bahasa Inggris sebagai bagian dari inisiatif Jump Start-nya. Dan saat Viz “mengubah” model Shonen Jump-nya pada Desember 2018, perusahaan ini pun mulai menerbitkan chapter-chapter baru dari manga ini secara digital. Shueisha pun menerbitkan manga Jujutsu Kaisen di situs dan aplikasi MANGA Plus.

Popularitas Jujutsu Kaisen makin meningkat setelah studio MAPPA mengangkat seri ini ke dalam seri anime yang mulai tayang sejak 2 Oktober lalu. Kini, anime Jujutsu Kaisen bisa ditonton oleh fans di Indonesia secara resmi lewat situs iQIYI.