Siapa yang tidak ingat Jaian? Tokoh dalam manga dan anime Doraemon ini merupakan salah satu teman dekat sekaligus pelaku yang sering merisak Nobita. Salah satu perkataan yang sering diucapkan Jaian adalah "Ore no mono wa ore no mono.Omae no mono wa ore no mono", yang berarti “Barang milikku ya barang milikku. Barang milikmu ya barang milikku”.
Namun, siapa menyangka, bahwa ada makna tersembunyi yang mengharukan di balik kalimat yang sering diucapkan Jaian tersebut? Sebuah akun Twitter dengan nama @koukou_kotoba mengungkapkannya dalam cuitannya yang dilengkapi dengan caption ”Kisah rahasia di balik ucapan ore no mono wa ore no mono. Omae no omono wa ore no mono” di bawah ini.
Di dalam salah satu gambar dalam cuitan yang saat artikel ini ditulis telah menuai lebih dari 7 ribu retweet dan lebih dari 18 ribu likes tersebut tertulis penjelasan,
Ada kalimat terkenal yang diucapkan Jaian, yaitu "Ore no mono wa ore no mono. Omae no mono wa ore no mono". Saya tidak tahu sampai baru-baru ini, bahwa kalimat tersebut bukanlah kalimat yang dilontarkan oleh seorang anak perisak, melainkan kata-kata yang diucapkan oleh Jaian saat ia membantu Nobita mencari barangnya yang hilang pada saat upacara masuk sekolah SD.
Barang yang kau hilangkan akan kucari layaknya barang milikku sendiri. Rasa sakitmu adalah rasa sakitku.
Kisah indah yang mengharukan, bukan? Begitu pula yang dirasakan oleh beberapa orang yang membalas cuitan tersebut.
Akun twitter @KUSHIMASHINICH1 membalas cuitan tersebut dengan ”Jaian bukan sekedar anak yang suka merisak, namun di saat diperlukan, ia juga bisa jadi baik hati hahaha. Di bagian akhir film pun luar biasa hiks”sementara akun @kouzuki1181 membalas dengan , ”Jaian, keren!” dan banyak juga yang membalas dengan balasan lain yang senada.
Meski demikian, ada juga yang meragukan, apakah hal tersebut adalah canon yang dimaksudkan oleh pengarang aslinya? Salah satu akun twitter dengan nama @Seiryo999 menjelaskan keraguannya dalam cuitannya membalas cuitan tersebut,
”Ini bukan Jaian yang aku tahu...Pasti berubahnya setting ini dikarenakan banyaknya kasus perisakan belakangan ini”
Pendapat tersebut dibela oleh seorang pengguna twitter dengan username @_kuro_cas yang menyatakan,
”Anime dengan kisah mengharukan ini ditayangkan pada 25 Maret 2011. Fujiko Fujio meninggal tahun 96. Sedari dulu dalam anime-nya, kalimat ”Barang milikku!” tersebut digunakan dengan makna kekerasan, jadi saya rasa tidak berlebihan jika dibilang bahwa anime-nya mengubah setting ini.
Tentu saja kisah mengharukan tersebut tidak akan dapat ditemukan di manga asli yang ditulis oleh Fujiko Fujio.”
Akun twitter lain dengan username @NUMTY501 membalas cuitan tersebut dengan,
Salah satu reaksi yang cukup keras terhadap hal ini dapat dilihat pada jawaban salah satu netizen dengan username @doreak yang menyatakan,”Orang yang membaca manga-nya pasti tahu, bahwa kisah mengharukan ini tidak ada dalam manga-nya. Jaian dalam manga bukanlah orang yang baik hati seperti ini, tapi ada kalanya juga kita dapat melihat sisi baiknya yang lain…”
"Hal ini ditambahkan belakangan. Menurut saya, menambahkan kisah bohong di luar yang dimaksudkan oleh penulis adalah hal jahat yang dapat merusak karakter tersebut."
Tentu, seperti kata @NUMTY501, pembaca manga dan penonton anime Doraemon tahu, bahwa Jaian bukanlah tokoh hitam-putih yang hanya memiliki sisi jahat dan sisi baik saja, melainkan sebuah tokoh yang memiliki beragam sisi yang diperlihatkannya pada satu dan lain saat. Bagaimana menurut kalian mengenai kalimat terkenal Jaian yang satu ini?