Jika di Indonesia pembajakan film anime No Game No Life yang disiarkan secara streaming oleh salah seorang pengguna Instagram tengah ramai diperbincangkan. Lainya halnya dengan pihak Association of Copyright for Computer Software (ACCS) yang baru-baru ini mengumumkan bahwa kepolisian Jepang telah menangkap sembilan orang karena dicurigai melakukan pelanggaran undang-undang hak cipta sehubungan dengan situs mereka yang berisi tautan ke situs lain yang menyediakan manga dan buku bajakan.
Dilansir dari berbagai sumber, sembilan orang pria berusia antara 22 hingga 55 tahun yang ditangkap oleh kepolisian Jepang tersebut dicurigai mengoperasikan situs bernama Haruka Yume no Ato, situs leech yang menyediakan link ke situs berisi manga bajakan tanpa izin dari pemegang hak cipta. Penangkapan ini melibatkan kepolisian dari berbagai prefektur, yaitu Osaka, Saitama, Chiba, Kanagawa, Niigata, Okayama, Kagawa, Ehime, dan Fukuoka.
Polisi meyakini bahwa hal itu mengurangi keuntungan penulis maupun mangaka karena memungkinkan para pengunjung untuk membaca karya-karya bajakan secara gratis.
ACCS menilai kerugian hak cipta dari tautan yang dibagikan oleh situs leech tersebut sejak bulan Juli 2016 sampai dengan Juni 2017 mencapai 73,1 miliar yen atau sekitar USD 645 juta. Para penerbit seperti Kadokawa, Kodansha, Shueisha, Shogakukan, Square Enix, dan Hakusensha termasuk ke dalam pihak yang paling merasa dirugikan oleh situs ini, yang memberi link ke manga populer seperti Naruto, Dragon Ball dan juga One Piece.
Situs leech Haruka Yume no Ato diluncurkan pada tahun 2008, dan situs tersebut dikabarkan pernah menarik sekitar 30 juta pengunjung per bulan, namun seiring dengan penangkapan ini, situs tersebut telah ditutup.
Situs leech bukanlah situs yang menyediakan konten - konten seperti manga ilegal, namun situs tersebut menyediakan tautan yang dapat membantu para penggunanya untuk membaca maupun mengunduh konten secara ilegal. Menurut ACCS, situs Haruka Yume no Ato merupakan salah satu yang terbesar di antara situs leech lainnya di Jepang, dan mereka diduga terkait dengan situs lainnya yang berisi salinan manga ilegal.