Belakangan ini, CG (gambar yang dihasilkan komputer) memainkan peran yang semakin besar dalam produksi anime. Namun, Association of Japanese Animation (AJA) ingin para animator untuk menghindari ketergantungan sepenuhnya pada CG saat membuat karya seni.

“Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah anime yang menggunakan model CG untuk karakter semakin meningkat, tetapi seni yang digambar dengan tangan masih menjadi bagian penting dari banyak produksi. Tugas animator adalah menyediakan karya seni yang memenuhi kebutuhan proyek. Animator yang merupakan profesional dalam bidang pergerakan memiliki pekerjaan penting," ungkap AJA. Sesuai dengan ungkapan tersebut, baru-baru ini mereka merilis serangkaian latihan untuk animator yang disebut Animator Assignment Collection.

Berjudul "Langkah Pertama Memahami Prinsip-prinsip Gerakan," kumpulan tugas PDF gratis dari AJA dapat diunduh di situs web resminya. Tugas PDF ini dibagi menjadi empat bagian: Bentuk, Fisik, Gerakan, dan Aplikasi. Latihan ini dikembangkan oleh animator veteran/sutradara animasi Kazushige Yusa dengan dukungan studio seperti Sunrise, Bones, Studio 4°C, serta Tezuka Productions. Latihan ini juga turut memberikan contoh solusi dan penjelasannya.

Bentuk dari beberapa latihan ini adalah menggambar sejumlah langkah perantara yang disesuaikan sebagai frame animasi. Assignment Collection juga mendorong animator untuk mengungkapkan tindakan atau suasana hati seperti apa yang ingin dibuat oleh adegan tersebut. Misalnya, latihan adegan mengemudi ini meminta gambaran diantara dua frame yang berbeda, di mana satu menunjukkan mobil dikemudikan dengan kecepatan lambat, dan satu lagi saat pengemudi melaju dengan lebih cepat.

Latihan ini bukan hanya menugaskan penggambaran diantara benda yang bergerak. Ada juga yang berupa menggambar kartu kredit saat dibalik oleh tikus dalam sudut 45 derajat, lalu memperkirakan seberapa banyak tepi bawah kartu yang harus tergeser saat kartu itu jatuh.

Lalu ada juga tugas menambahkan frame yang diperlukan agar orang ini dapat mengayunkan palu secara terus menerus.

Anime telah meraih popularitas di seluruh dunia berkat kemampuan animatornya untuk menciptakan gerakan dinamis bahkan dengan jumlah frame yang terbatas, dan juga kemampuan untuk membuat animasi yang ekspresif secara emosional.