Selepas selesainya kisah idol group 2D μ's dalam anime Love Live!, anime sekuel yang berjudul Love Live! Sunshine!! datang dan menghadirkan Aqours, sebuah idol group 2D yang lagi-lagi sukses membuat para penggemarnya jatuh cinta. Namun, meskipun anime ini adalah anime yang cukup manis dan berisikan gadis-gadis imut yang menyanyi dan menari, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada hal-hal mengerikan yang terjadi tanpa sepengetahuan penonton di anime tersebut, seperti yang diungkapkan salah satu netizen Jepang.
Dalam cuitannya di twitter pada tanggal 30 Oktober 2017 lalu, akun twitter @nyattp1 mem-post dua buah gambar berisi perbandingan antara salah satu adegan dalam Love Live! Sunshine!! dan foto tempat yang menjadi latar belakang adegan tersebut, dengan disertai sebuah caption yang cukup mengusik:
“Dalam dunia Love Live! Sunshine!!, kaum pria sudah punah.”
Ucapann @nyattp1 tersebut didasarkan pada tiadanya tanda toilet pria pada potongan adegan anime tersebut, sementara pemandangan lain dari gambar lokasi yang menjadi latar belakang adegan tersebut dibuat ulang dengan sempurna.
Cuitan tersebut sangat populer di kalangan netizen, dan berhasil mendapatkan lebih dari 27 ribu retweet dan lebih dari 38 ribu like saat artikel ini ditulis. Beragam komentar pun dilontarkan oleh netizen, seperti:
“Bagaimana caranya gadis-gadis anime ini bereproduksi? Atau apakah mereka tidak menjadi tua?”
“Itu karena belakangan ini muncul jenis manusia misterius yang muntah-muntah jika dalam anime yang mengedepankan karakter cewek muncul karakter cowok”
“Apakah toilet prianya dipindahkan ke lantai bawah?”
“Tidak perlu ada cowok.”
“Di Love Live! Juga karakter cowok yang terlihat hanya anak-anak. Kalaupun badannya muncul, tidak ada wajahnya dan tak ada suaranya.”
“Sesekali, ingatlah akan keberadaan Shigeru Yazawa di Love Live!”
“Tidak, di episode 1 season 1, di antara kerumunan orang ada cowok juga. Mereka hanya tidak tersorot kamera saja.”
“World’s End Harem?”
“Ayahnya Mari ada di Amerika. Kalau tidak ada pria, berarti tidak ada Amerika?”
“Pencegahan kejahatan seksual?”
“Aku berharap aku mengambil kelas Bahasa Jepang di SMA agar aku bisa paham apa yang terjadi di kolom komentar ini”
Bagaimana menurut kalian? Apakah teori ini benar atau tidak? Atau jangan-jangan kalian punya teori lain yang lebih menarik? Tulis di kolom komentar, ya!
(Featured image: twitter.com/nyattp1)