Berita Jepang | Japanesestation.com

Majalah Inggris Sight & Sound yang diterbitkan pada 1 Maret memuat wawancara dengan produser Studio Ghibli Toshio Suzuki, di mana ia mengonfirmasi bahwa film anime karya Hayao Miyazaki berikutnya, yaitu Kimi-tachi wa Dou Ikiru ka (How Do You  Live?) sudah setengah jadi. Dalam sebuah wawancara pada Desember lalu, Suzuki mengatakan bahwa dan film tersebut akan berdurasi 125 menit.

hayao miyazaki kimetsu no yaiba japanesestation.com
Hayao Miyazaki (cinematoday.jp)

Pada akhir tahun 2019, Suzuki melaporkan  bahwa film animasi How Do You Live? masih sekitar 15% selesai setelah tiga setengah tahun produksi. Suzuki kemudian menyatakan pada Mei 2020 bahwa staf telah menyelesaikan 36 menit film tersebut.

How do you live? anime studio ghibli
How Do You Live (imdb.com)

Alex Dudok de Wit yang merupakan pewawancara, jurnalis dan penulis menyatakan bahwa studio Ghibli "memiliki film lain dalam tahap pengembangan, meskipun belum ada rincian yang diumumkan," hal ini sejalan dengan perkataan Suzuki pada bulan Desember bahwa ada film lain yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Wawancara tersebut juga mengungkapkan bahwa Hayao Miyazaki ingin menyutradarai Earwig and the Witch, adaptasi anime besutan Goro Miyazaki berdasarkan novel Diana Wynne Jones dengan judul yang sama, namun Suzuki terus mengarahkannya untuk menyutradarai film anime How Do You Live? sebagai gantinya. Suzuki juga menyatakan bahwa ia menyarankan Goro Miyazaki untuk menggunakan animasi CG 3D alih-alih CG cel-shading seperti yang ia gunakan di Ronja the Robber's Daughter.

Earwig And The Witch
Poster Earwig And The Witch (Sumber: natalie.mu)

Earwig and the Witch, film anime Studio Ghibli pertama yang menggunakan fitur CG 3D akan ditayangkan di bioskop Jepang pada 29 April. Sebelumnya film ini ditayangkan perdana di televisi Jepang melalui NHK General pada 30 Desember, namun versi teatrikalnya akan menambahkan beberapa cuplikan baru.

Suzuki menjelaskan bahwa dengan kedua Miyazaki mengerjakan film yang berbeda pada waktu yang sama, studio Ghibli terbagi menjadi dua kubu: 'Team Hayao' dan 'Team Goro. Suzuki menambahkan bahwa ia merasa Team Goro lebih baik karena tim tersebut berisi orang-orang yang lebih muda dan lebih bertalenta. Ia juga setuju dengan Goro Miyazaki yang menyatakan kepada pers bahwa studio Ghibli harus melanjutkan film 2D yang digambar dengan tangan serta film 3D CG.