Berita Jepang | Japanesestation.com

Wah, balai kota di Jepang ini menarik lebih banyak pengunjung daripada taman hiburan! (1)Apa yang ada di benak kalian kalau mendengar kata balai kota? Pasti kalian berpikir tentang tempat yang pengap dengan orang-orang berpakaian jas resmi dan ada banyak dokumen, kan? Di Jepang sendiri balai kota adalah tempat untuk mengurus perubahan alamat, mendaftarkan akte kelahiran dan untuk membayar pajak. Tapi, balai kota bernama Aore City Hall ini memiliki nuansa yang berbeda dari balai kota lain pada umumnya, dan jika balai kota ini adalah sebuah hiburan taman maka akan menjadi tempat paling populer ketiga di seluruh Jepang karena mampu menarik lebih banyak pengunjung daripada taman hiburan.

Wah, balai kota di Jepang ini menarik lebih banyak pengunjung daripada taman hiburan! (2) Wah, balai kota di Jepang ini menarik lebih banyak pengunjung daripada taman hiburan! (3)Seperti dikutip dari spoon-tamago.com, Aore City Hall yang selesai dibangun pada tahun 2012, dirancang untuk menjadi tempat dengan arsitektur yang akan merangsang dan menghidupkan kembali ekonomi setempat. Aore City Hall, yang terletak di kota Nagaoka dengan populasi 280.000 orang, mampu menarik sekitar 1,2 juta orang per tahun, di mana jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah pengunjung taman hiburan Yomiuri Land yang populer.

Wah, balai kota di Jepang ini menarik lebih banyak pengunjung daripada taman hiburan! (4)Wah, balai kota di Jepang ini menarik lebih banyak pengunjung daripada taman hiburan! (5)Arsitek terkenal bernama Kengo Kuma merancang Aore City Hall sebagai tempat di mana orang-orang akan ingin berkumpul. Kuma pertama-tama berfokus pada pintu masuknya untuk melakukan hal ini. Kuma, yang terinspirasi dari rumah tradisional Jepang, menciptakan balai kota yang berfungsi sebagai taman tertutup sehingga orang-orang bisa mendekati bangunan ini tanpa merasa terintimidasi. Kuma juga menempatkan panel-panel kayu yang menghiasi seluruh bangunannya untuk menciptakan suasana yang hangat. Biasanya, ruang rapat dewan selalu dibangun di lantai atas balai kota, tapi Kuma menempatkan ruang rapat dewan di lantai dasar agar para warga dapat melihat proses rapatnya dan menciptakan kedekatan antara para politikus dengan warga.