Sampai hari ini, para peneliti di seluruh dunia, termasuk Jepang masih berada dalam proses mengembangkan sebuah vaksin untuk menangani COVID-19. Di Jepang sendiri, berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan vaksin COVID-19, salah satunya di Nara Medical University, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menciptakan sebuah vaksin.
Sementara orang-orang bertanya tentang “kapan” dan “bagaimana” vaksin tersebut dapat digunakan, setidaknya masyarakat di Jepang tidak perlu khawatir akan biaya jika vaksin tersebut berhasil dibuat. Media-media di Jepang, termasuk siaran NHK, mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menanggung biaya vaksin COVID-19 saat vaksinnya siap untuk disebarkan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan vaksin ini secara gratis. Biaya yang dikeluarkan pemerintah sebagai inisiatif pemerintah ini diperkirakan mencapai 670 miliar yen (sekitar 94,7 triliun rupiah), agar masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan vaksin.
Seorang narasumber yang memiliki hubungan dengan pemerintah menyebutkan bahwa keputusan ini dibuat untuk mendorong masyarakat untuk tidak memikirkan biaya-biaya untuk vaksin ini setelah siap untuk disebarkan. Vaksin COVID-19 ini diharapkan dapat selesai pada paruh pertama tahun 2021, dengan harapan untuk segera mengimunisasi masyarakat luas. Cepat lambatnya penyelesaian vaksin ini memiliki pengaruh bagi penyelenggara Tokyo Olympics yang dijadwalkan untuk dimulai pada bulan Juli tahun depan, satu tahun setelah penundaan akibat pandemi COVID-19 ini.
Saat ini, masyarakat masih menunggu keputusan resmi yang akan dikeluarkan oleh kementerian kesehatan Jepang dalam beberapa hari ke depan.