Prefektur Yamanashi sempat berencana untuk membangun layanan kereta transit yang menghubungkan stasiun kelima di Gunung Fuji. Namun gagasan ini diberhentikan karena kekhawatiran publik terhadap dampak lingkungan yang akan terjadi. Jalur ini tadinya diharapkan dapat mengurai kepadatan dan mengurangi emisi kendaraan di jalan tol.
Layanan kereta ini tadinya diperkirakan dapat membawa 3.36 juta pendaki setiap tahunnya. Konsep kereta ini digagas oleh gubernur Yamanashi, Kotaro Nagasaki, dalam pemilihan gubernur tahun 2019.
Sekelompok warga menentang gagasan telah memberikan 70.000 tanda tangan kepada gubernur untuk menuntut pembatalan gagasan layanan kereta transit. Mereka menyoroti keprihatinan tentang potensi kerusakan lingkungan dan longsoran salju selama jalannya pembangunan.
Popularitas Gunung Fuji yang terus meningkat setiap tahunnya telah menyebabkan terjadinya banyak fenomena over-tourism. Pada musim panas ini, pendaki gunung tertinggi di Jepang dari Prfektur Yamanashi telah dikenakan biaya masuk untuk pertama kalinya.