Berita Jepang | Japanesestation.com

Pada wawancaranya dengan Reuters, sutradara film anime populer Kimi no Na Wa, Makoto Shinkai mengungkapkan pendapatnya bahwa alasan anime tersebut bisa sangat populer adalah karena karya tersebut menimbulkan simpati masyarakat pasca-gempa besar Jepang selatan pada tahun 2011.

Anime Kimi no Na Wa mengisahkan dua orang pelajar yang bertukar badan di dalam mimpi, dengan bencana alam yang akan datang karena komet yang mendekati bumi. Sejak awal penayangannya, film ini menduduki posisi pertama selama 11 minggu, dengan pendapatan melebihi 18,6 milyar yen.

Mengapa Kimi no Na Wa Booming? Ini Pendapat Sutradaranya!
Makoto Shinkai, pada wawancaranya dengan Reuters (image: asahi.com)

Menurut Makoto, setelah terjadinya bencana alam gempa 9 skala richter disertai tsunami yang menelan korban tewas hingga 20 ribu orang pada Maret 2011 silam, masyarakat dan para penonton mengalami perubahan. ”Jika ini adalah film yang dimunculkan sebelum tahun 2011, saya rasa tidak akan menjadi populer seperti ini” ungkapnya. "Hal seperti sebuah karya yang dibuat pada suatu waktu, secara kebetulan terhubung dengan kejadian di tempat dan zaman itu, kadang-kadang terjadi. Saya rasa, secara kebetulan hal itulah yang terjadi pada Kimi no Na Wa," lanjutnya.

Meskipun film ini telah dirilis di berbagai tempat di seluruh dunia dan mendapat respon positif, namun Makoto tidak terlalu mengharapkan karya tersebut mendapatkan penghargaan Academy Awards. Menurutnya, karya tersebut bisa dinominasikan adalah "Suatu keajaiban. Tidak lebih dan tidak kurang." Lebih lanjut lagi ia berkata, "Saya tidak pernah berpikiran ingin menjadi sutradara film, atau dinominasikan untuk Oscar, bahkan keinginan untuk berjalan di atas red carpet itu pun, sampai sekarang masih tidak ada sama sekali.

(Featured image: forbes.com)