Beberapa waktu lalu, ratusan gadis di Jepang gagal mengenakan kimono furisode di seijin no hi atau upacara datangnya hari kedewasaan. Harga kimono yang mahal secara tidak langsung menjadi penyebab kejadian seperti itu dapat terjadi. Meki demikian, tidak semua kimono pasti mahal, karena ada juga varian kimono seperti yukata, yang harganya relatif lebih murah. Salah satunya adalah yang dibuat oleh perusahaan pembuat kimono yang telah dikenal sejak lama, Kyoto Marubeni saat ini telah bekerja sama dengan Sailor Moon 25th Anniversary Project untuk kolaborasi terbarunya.
Koleksi terbarunya itu mencakup yukata atau kimono musim panas, mulai dari yang menggemaskan hingga elegan, semuanya bergaya sesuai dengan serial anime terkenal yang dicintai oleh banyak orang, Sailor Moon. Di bawah ini adalah satu set yukata paling terjangkau yang hadir dalam enam variasi berbeda dan masing-masing dijual seharga ¥ 16.800 (US $ 150).
Desain pada yukata ini mencakup motif pita besar dengan warna-warna cerah yang terinspirasi dari empat Sailor, Mercury, Mars, Jupiter dan Venus. Selain itu, setiap set yukata dilengkapi dengan obi setengah terikat untuk mempermudah mengikatnya. Adapula kipas lipat bermotif pita yang hadir dalam dua warna berbeda dan cocok untuk dipasangkan dengan yukata, masing-masing dijual dengan harga ¥ 3.800 (US $ 34).
Kyoto Marubeni juga meluncurkan yukata elegan yang harganya sedikit lebih mahal dari yukata sebelumnya. Setiap yukata yang terbuat dari bahan 100 persen polyester tersebut dijual dengan harga ¥ 38.000 (US $ 342), dan hadir dengan empat pola yang berbeda-beda.
Obi seharga ¥ 15.000 hadir dengan empat kombinasi warna berbeda, merah-hitam, kuning -ungu, biru muda-ungu anggur, dan kombinasi warna pink-putih untuk dipasangkan dengan yukata. Di satu sisi masing-masing obi dihiasi dengan simbol planet, dan pola bulan serta bintang yang ditenun. Bandai Premium dijadwalkan akan merilis yukata-yukata cantik ini pada bulan Februari mendatang, sementara toko online lainnya, toserba, dan toko khusus kimono di seluruh Jepang akan mulai menjualnya pada bulan April 2018.